Beberapa hari lagi liga osis akan dilaksanakan. Panitia bekerja keras demi tercapainya kesuksesan acara tersebut. Banyak keperluan yang harus di persiapkan.Semua kelas turut berpartisipasi dengan mengirimkan tim mereka. Berbeda dengan kelas Aneska , ada perdebatan sengit yang sampai pada tenggang waktu yang ditentukan kelas X IPS 1 belum mengirimkan tim nya. Akhirnya kelas mereka terkena sanksi yaitu berupa denda.
" Ini semua gara-gara lo !" Bentak salah satu siswa dikelas.
Tidak ada tanggapan apapun dari orang yang di bentak.
"Apa susahnya si, lo ikut gabung. Lagi pula ini buat kelas kok ! " Imbuh teman yang lainnya.
Penyebab kelas X IPS 1 tidak dapat mengirimkan tim nya dikarenakan kekurangan personil. Hanya satu-satunya harapan adalah reza. Tapi ia enggan mengikutinya. Padahal panitia diperbolehkan gabung dengan tim kelasnya. Dengan syarat setelah bertanding mereka harus kembali ke jobdesk masing-masing dan konfirmasi.
" kenapa diem aja !"
" Kita jadi kena sanksi karena ulah lo za! "
"Biar gue yang bayar denda nya ! " Reza berdiri dari tempat duduk nya berusaha meninggalkan teman-teman sekelas yang menghakiminya. Sebenarnya bukan besaran denda yang menjadi masalah. Tapi nama baik kelas dipertaruhkan ." mau kemana lo?! Lo takut sama kita ?" ucap salah satu siswa lainnya
"lo laki apa bukan sih! "
"gue kecewa sama lo! "
"tiap hari kita main bareng-bareng za! Lo tega ngancurin harapan anak-anak kelas buat mengharumkan X IPS 1 !" ucap Alan dengan nada kecewa.
Reza mengepalkan tangannya. Ia tidak kuat mendengar desakan teman-temannya.
"gue ngga bisa ! " ucap Reza dengan singkat.
"egois banget sih lo jadi anak!coba lo pikirin sedikit tentang X IPS 1 kedepannya. Bakal kayak apa nantinya ! ini event pertama yang melibatkan seisi kelas !lo ngga liat hah? Betapa semangatnya teman-teman mempersiapkan semuanya . kita udah cape latihan berhari-hari ! coba lo liat cewek-cewek yang ada dikelas ! Mereka juga tiap pulang sekolah latihan yel-yel buat jadi suporeter tim kita !kenapa lo dari kemarin diem aja hah!! Kenapa dari kemarin lo ngga bilang kalau ngga bisa ikut?oke ,,, gue tau lo emang belum pernah ikut latihan, mungkin gara-gara lo sibuk jadi panitia juga. Tapi seenggaknya lo bilang ! lo ngomong sama kita kalo lo ngga mau ikut main! Dan ingat, lo adalah penyebab semua ini! Jangan salahkan kami kalau event-event berikutnya kita ngga akan berpartisipasi. Mikir sedikit, lo itu ketua kelas!"ucapan kali ini sudah membuatnya tidak tahan lagi,
"gue punya trauma sama main bola ! kaki gue hampir patah di lapangan pertandingan. Dan karena bola, gue kehilangan bokap gue dan juga nyokap gue !" ucap reza tanpa sadar mengeluarkan air matanya.
Semua anak-anak yang berada dalam ruangan hening seketika. Mereka merasa bersalah atas apa yang mereka ucapkan beberapa menit yang lalu.
"maafin kita za, kita ngga bermaksud buat-"
"iya ngga apa-apa kok. Tulis nama gue! Gue ikut main, tapi gue mohon Cuma jadi penjaga gawang" perintah reza kepada salah seorang siswi.
" gue bakalan minta sama panitia biar tim kita diberi kesempatan ke dua!" imbuh reza, kemudian pergi meninggalkan kelas.
Semua mata yang memandangnya benar-benar merasa bersalah atas ucapan yang baru saja mereka lontarkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aneska
Teen FictionTidak ada yang lebih menyakitkan dari sebuah penghianatan - Aneska Cantika -