Hari ke-1 liga Osis SMA Mutiara,
Meskipun terik matahari begitu panas,Siswa-siswi tetap berantusias mendukung tim kelasnya. Ada yang bersorak-sorak disamping lapangan dengan kostum yang berbagai bentuk, ada yang membunyikan berbagai alat musik ala kadar seperti galon , ember , dan terompet. Ada yang sibuk membawakan air minum untuk yang sedang bertanding, dan ada pula yang hanya duduk dipinggiran berteduh dibawah pohon-pohon karena takut kulit jadi hitam.
Ditempat lain, Semilir AC UKS sangat menyejukkan, mampu menghilangkan semua penat setelah berjemur dibawah terik matahari . Ditambah ruang uks yang sepi dan hanya terdengar suara dentingan jarum jam dinding. Suasana itu membuat Aneska yang sedang berjaga menjadi mengantuk.
"Kamu ngga tugas ?!" suara itu mengagetkan Aneska yang sedang bersandar ditembok dengan kaki berselonjor tanpa alas.
" Eh kak reyhan, ini jadwalnya reza yang jaga di lapangan kak" seketika Aneska bangun dari posisinya, menghormati siapa orang yang mengajaknya berbicara.
sebagai divisi P3K, Aneska dan reza membuat kesepakatan jadwal rolling. Ketika reza bertugas di lapangan, maka Aneska harus menunggu di uks begitu sebaliknya. Terdengar seperti sebuah tim yang sangat solid!
" Kak reyhan sakit? " Tanya Aneska kepada sang pujaan hati. Karena kebanyakan orang yang datang ke uks karena terjadi sesuatu masalah dengan kesehatan. Pertanyaan itu pantas di lontarkan.
"Engga kok, aku nyariin kamu " ucap kak Reyhan dengan santainya.
Deg !
detakan jantung Aneska mulai meningkat. Untung saja uks sedang tidak dipenuhi pasien, sehingga AC bekerja dengan baik, keringat Aneska dapat tertahankan sementara untuk tidak meluncur bebas.
"B-bu-buat a-apa kak? " lagi-lagi Aneska dibuat gagap karena sangat gugup. Ia takut kalau mengatakan kesalahan pada ucapannya yang membuat kak Reyhan tidak suka.
" Aku mau ajak kamu makan siang "
Duarduarrduar!!!
ucapan singkat tak kalah mematikan dengan senyumannya . layaknya ada kembang api yang meletus didalam tubuh Aneska, badan seperti diombang-ambingkan oleh wahana kora-kora . membuat kaki menjadi lemas mendengar ajakan itu! *terdengar sangat alay hehe...
Betapa bahagianya Aneska, kak reyhan mengajaknya untuk makan siang!.
Sebenarnya hari ini Aneska masih dalam program diet, tetapi karena penyebab Aneska diet-reyhan mengajaknya makan bersama, tidak pikir panjang Aneska meng-iya-kan tawaran itu.
"Ehm, ngapain lo disini " reza datang seperti aliran listrik yang terputus. Menghancurkan suasana!
"Emangnya salah kalau kak reyhan disini ! " jawab Aneska secepat kilat,
" Giliran lo jaga lapangan sana! Gue mau ngadem di uks" tanpa babibu reza langsung masuk kedalam uks dan merebahkan badannya disalah satu kasur yang tergeletak di lantai.
" Gue mau makan sama kak reyhan!"
"Ngga boleh, tugas dulu! " ucap reza tanpa sedikitpun melirik kearah Aneska, karena wajahnya telah ia sungkurkan kedalam bantal yang sangat empuk.
Reyhan yang sedari tadi hanya terdiam menyaksikan perdebatan dua spesies didepannya itu akhirnya memberikan solusi.
" Emm.... Gini aja, kamu kelapangan dulu aja , nanti aku bawain makan . Kita makan dilapangan ."
"Sosweet banget si kak, Aneska makin suka " Aneska tersenyum lebar dibalik topi yang menutupi wajahnya. Aneska tidak kuat, pasti pipinya telah merah merona.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aneska
Teen FictionTidak ada yang lebih menyakitkan dari sebuah penghianatan - Aneska Cantika -