Dengan perjuangan extra Aneska berjalan dari kelasnya menuju kantor untuk menemui pak joko. Tidak lupa Aneska membawa tisu yang tadi diberikan oleh fira. Karena Aneska tahu, berjalan dari kelas menuju kantor pasti menguras banyak tenaga, tentunya hal tersebut membuat Aneska berkeringat.Sesampainya dikantor Aneska mengedarkan pandangannya, membulatkan mata dan mencari sosok pak joko. Seharusnya hari ini adalah hari pertama pak joko mengajar dikelasnya. Sehingga Aneska tidak tahu sosok pak joko itu yang mana.
Aneska berjalan semakin masuk kedalam kantor, mencari nama pak joko disetiap meja guru yang ada disana. Sampai lah Aneska pada seseorang yang duduk di pojok kantor, dekat dengan rak buku. Mejanya bertuliskan ' joko perwiro '
"Permisi pak, perkenalkan nama saya Aneska cantika. saya perwakilan dari kelas X IPS 1, ada apa ya pak ? " Tanya Aneska saat menemukan sosok pak joko.
Pak joko yang mendengar suara aneska kemudian menutup laptop yang ada didepannya.
" Begini , saya nanti ada keperluan ,jadi saya tidak bisa mengajar di kelas kamu . Tolong sampaikan ke anak-anak X IPS 1,kerjakan buku paket halaman 20 , bukunya bisa di ambil di perpustakaan. Saat bel pulang, tolong kumpulkan dimeja saya." Ucap pak joko
" Baik pak, " jawab Aneska dengan sopan.
"ya sudah kamu bisa ke perpustakaan sekarang ."
Aneska mengangguk mengiyakan perintah dari pak joko, kemudian Aneska keluar dari kantor.
Perjalanan ke perpustakaan akan melewati koridor kelas XI IPA, kesempatan emas ini tidak akan Aneska sia-siakan. Aneska berharap ia kan bertemu atau sekedar bisa melihat wajah jungkook KW alias kak reyhan.
Ketika mendekati kelas XI IPA 4, Keringat Aneska semakin mengucur deras, tangan gemetar dan hati berdegup kencang. Dan Sesampainya di depan pintu XI IPA 4, Aneska memperlambat langkahnya. Sedikit demi sedikit Aneska melirik ke dalam kelas. Lagi-lagi Dewi Fortuna tidak berpihak kepadanya. Aneska tidak menemukan sosok kak Reyhan.
Sesampainya diperpustakaan, Aneska mencari tempat sampah terlebih dahulu. Karena tisu yang dipegangnya telah basah untuk mengelap keringat dingin yang menempel di badan gempalnya.
Kemudian aneska melepas sepatu sesuai dengan aturan yang dipasang dipintu masuk. Bahwa setiap orang masuk kedalam perpustakaan harus melepas sepatu. Aneska berjalan ke rak sepatu sebelum masuk ke dalam perpustakaan.
"Permisi bu, saya di suruh pak joko untuk mengambil buku paket geografi untuk kelas X IPS 1 " tanya Aneska ke salah satu petugas perpustakaan SMA Mutiara yang sedang duduk di meja kerja nya.
" Itu di atas meja mba " tunjuk petugas perpustakaan ke arah meja dengan 3 tumpuk buku paket yang menjulang tinggi.
Dengan segera Aneska menghampiri tumpukan buku yang ada diatas meja ." busyet ! mana bisa Aneska bawa buku sebanyak ini !" Gumam Aneska sembari melihat tumpukan buku paket yang menggunung. Tumpukan buku paket tersebut seakan lebih berat dibandingkan dengan berat badan Aneska.
" Sini aku bantu bawa " suara itu mengagetkan Aneska .
" Eh iya , boleh banget, kebetulan Aneska ngga kuat bawa sendirian. " Aneska menoleh ke arah datangnya suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aneska
Teen FictionTidak ada yang lebih menyakitkan dari sebuah penghianatan - Aneska Cantika -