.
- Being There -3-
.
Kyuhyun kembali kesekolahnya setelah tiga hari meliburkan diri karena sakit. Dengan Kuat ia mengayuh sepeda berwarna hitamnya dengan Sesekali menyapa teman- temannya yang melenggang masuk kedalam lingkungan Sekolah. Beberapa menit kemudian Kyuhyun sampai dilapangan, menaruh sepedanya dengan rapih kemudian berlari memasuki kelas."Selamat pagi Sunbae"
"Selamat pagi" Kyuhyun menunduk seraya tersenyum ketika salah satu juniornya menyapa. Tidak masuk tiga hari ternyata membuat Kyuhyun merasakan rindu luar biasa pada sekolahnya itu.
"Kyuhyunnie-" Kyuhyun hampir terjengkang kebelakang ketika Anak lelaki berkacamata tebal tiba- tiba merengkuhnya kuat. "Ryeowookie" Katanya melepaskan rengkuhan.
Ryeowook tersenyum padanya. Dengan intens dia pun memeriksa setiap inci tubuh Kyuhyun dari kepala hingga kaki."Syukurlah sepertinya kau sudah baik- baik saja"
"Aku memang baik" Kyuhyun menjawabnya Cuek lalu melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya dipojokan. "Apa kau bilang? Kau tahu ketika mendengar kabar dari Changmin jantungku hampir copot". Kyuhyun terkekeh mendengar cerita Ryeowook kalimat itu persis seperti yang dikatakan kakaknya Heechul.
"Changmin berlebihan" Ryeowook mendengus mendengar jawaban Kyuhyun. Bibirnya terlihat maju kedepan beberapa centi. Kyuhyun tertawa melihatnya. Namun tawa Kyuhyun terhenti saat tidak menemukan Changmin. "Kau mencari seseorang?" Ryeowook meninstrupsinya lagi, Kyuhyun mengangguk.
"Kejuaran nasional sebentar lagi, Changmin sibuk dengan latihan larinya"
Eh
Kejuaraan lari? Kyuhyun menepuk jidatnya anak itu hampir saja melupakannya. Lomba lari cepat tingkat Nasional sebentar lagi, Dirinya dan Changmin ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mewakili sekolahnya. Dan kejuaraan itu tinggal tersisa satu bulan lagi. Astaga bagaimana bisa Kyuhyun melupakan hal penting seperti itu, dia bahkan jarang berlatih semenjak Minho kecelakaan. "Kau memang tidak mau mengikutinya kan?"
Kyuhyun menghiraukan pertanyaan Ryeowook, ia beranjak dan berlari menjauh dari kelasnya. Ryeowook tercengang memasang face palm sepertinya dia salah berucap.
.
"Dia Adalah seorang anak yang aktif. Dia bahkan atlet lari tercepat disekolahnya. Aku tidak mungkin tiba- tiba mengajaknya melakukan pemeriksaan" Taeri meremat Cangkir putihnya yang berisi teh hangat. Jisub disampingnya mengerti, ia meraih tangan Taeri menggenggamnya kuat.
"Kau tahu jika kita membiarkannya saja, aku takut jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi"
Taeri mengeratkan genggaman tangan jisub, menatapnya dengan nanar. "Aku tidak ingin itu semua terjadi. Anak- anakku berhak mendapatkan hidup wajar seperti anak muda seumurannya!" Dengan menangis Taeri menaikan intonasi suaranya membuat Jisub menghela nafas untuk kesekian kali.
Andai Taeri tahu, disini bukan dia saja yang ingin melihat anak- anaknya tumbuh sehat, bahagia dan dewasa sempurna dia pun sama.
.
Kyuhyun melemparkan handuk kecil pada Changmin ditepi lapangan belakang sekolah. Changmin terkejut namun tersenyum ketika mendongak dan melihat sosok Kyuhyun lah yang telah melemparinya handuk tersebut. "Kyuhyunnie"

KAMU SEDANG MEMBACA
BEING THERE
FanfictionIbu- Aku sungguh bersyukur karena terlahir dalam keluarga ini. Berada disini membuat hari- hariku berwarna. Jangan pernah menyesal karena telah melahirkan-ku Terima Kasih Ibu.