BEING THERE ( 4 )

1.2K 175 52
                                    

.

- Being There 4 -

.

Cho Heechul, Putra pertama dari keluarga Cho yang paling bisa diandalkan, Pria berusia Dua puluh sembilan tahun yang sudah mapan dengan kariernya. Awalnya Heechul lebih memilih bekerja dinegara matahari terbit 'Jepang' Setelah ia lulus dari Universitas Inha Empat tahun yang lalu. Heechul memilih negara tersebut bukan tanpa tujuan, Heechul pikir bekerja dinegara Jepang adalah peluang yang bagus. Ia bisa bekerja sekaligus belajar ragam budaya dan bahasa disana. Akan tetapi-Segalanya tidak berjalan mulus seperti ekspetasi. Segalanya terasa berat, Heechul berjuang keras selama empat tahun bekerja disana, banyak suka duka dia lalui, Heechul bahkan pernah mencoba untuk melakukan hal bodoh seperti; bunuh diri karena stress dengan pekerjaan. Lelah karena hidup dinegara orang dan rindu akan kehangatan Keluarga menjadi pemicu utama dirinya mempunyai niatan hal tersebut. Hingga pada Akhirnya Heechul memutuskan pulang dan memilih bekerja dinegaranya sendiri tepatnya di Daegu.

Setidaknya Didaegu jabatan dan upah Heechul tak jauh berbeda dengan apa yang dia peroleh dari hasil bekerja dijepang selama ini.

Dimeja kerjanya Heechul memperhatikan Bingkai persegi empat berisikan photo berwarna Ukuran Tiga R. Bibir Heechul tertarik mengulum senyum melihat potret keluarga yang telah diambilnya beberapa tahun yang lalu ketika ia berlibur dari rutinitas kerjanya dijepang. Heechul mengusap bingkai yang sedikit berdebu. Dalam hati Heechul berpikir jika dirinya amatlah bodoh kala itu.

Apa yang dia cari sampai harus bekerja di negara orang dan meninggalkan orang tercintanya di Seoul? Padahal semua sama saja perbandingannya sangatlah tipis. Namun ego yang membuatnya terkukuh kuat hingga semuanya terjadi. Tetapi tak apa Heechul menganggap semua sebagai pelajaran dan pengalaman hidupnya agar lebih berhati- hati lagi dalam memutuskan suatu hal. "Aku bahkan melupakan pertumbuhan kalian bertiga" Heechul menunjuk potret Donghae, Kyuhyun dan Minho kecil. Ketiganya terlihat lucu. "Ayah, Ibu, Hae-ya, Kyu-ya dan Minho-ya sehat- sehatlah kalian. Aku tidak ingin diantara kita ada yang sakit lagi. Aku menyanyangi kalian" Lagi Heechul mengelus photo keluarganya lalu mendekapnya dalam dada."Aku berjanji tidak akan meninggalkan kalian lagi"

.

Dihari Sabtu bulan februari. Kyuhyun bangun pagi- pagi sekali. Anak itu bahkan melewatkan sarapan-nya dan memilih pergi diam- diam tanpa sepengatuhan Ayah ibu kakak dan juga adiknya. Kyuhyun tidak membawa sepeda Hitam andalannya seperti biasa. Memilih berjalan kaki dan menaiki subway menuju sekolah. Kyuhyun rasa akhir- akhir ini dia memerlukan lebih olahraga, karena tubuhnya sering terasa lemas dan cepat lelah. Walau latihan lari setiap harinya dia lakukan namun tetap saja itu kurang.

Sesaatnya sampai dikelas Kyuhyun mendesah ketika melihat beberapa murid sudah sampai disana. Katakanlah murid rajin yang telah sampai dipagi buta, murid yang terbiasa dengan kacamata dan buku tebal diatas mejanya. Niat ingin menyendiri namun gagal pada akhirnya.

Sret

Kyuhyun menggeser Kursi, menaruh tas yang berisi perlengkapan sekolahnya dibawah meja lalu menyender nyaman pada bangku yang didudukinya. Melirik jam diarloji lantas mendengus ketika melihat jarum jam menunjukan pukul enam tiga puluh menit.

Hah

Kyuhyun melipat tangannya diatas dada Bingung apa yang harus dilakukan, pekerjaan rumah sudah ia selesaikan semalam. Biasanya jam enam dia masih sibuk sarapan dirumah dan tepat lewat tiga puluh menit sudah bersiap mengayuh sepedanya menuju sekolah.

BEING THERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang