21

2.2K 87 0
                                    

Alhamdulillah, donor darahnya berjalan lancar,arafah pun sudah sinyuman.para sandri yg sedari kemaren telah menunggu kabar tentang arafah pun gembira.

"Mi? Bisa bicara berdua sebentar."
Tanya putri,ia tak tahan ingin sekali ia tanyakan kepada akhi azmi.

"Boleh,emng apa??"
Jawab akhi azmi singkat.

"Mi? Jujur! Kamu suka aku ato Arafah?"
Astaufirullah, pertanyaan apa ini? Rasanya akhi azmi tidak bisa berkata2 lagi.

"Nanti aja aku jawabnya,kita jenguk arafah dulu,yuk"
Alih Akhi Azmi,ia tidak mau berurusan dengan itu dulu.

"Kan,arafah selalu,arafah aja yg dipikirin,sebenarnya kamu itu mi ya sukanya sama siapa sih?? Ingat ya mi,kita udh dijodohkan,INGAT ITU MII!!"
kata itu sangat tertekan untuk didengar oleh seorang Azmi.

"Kamu kenapa sih putri?,iya aku tau kita udh dijodohkan,tapi ingat masih ada kesempatan untuk aku membatalkannya,jadi jangan pikir bahwa kita bakal jodoh......"
belum akhi azmi selesai bicara putri memotongnnya.

"Kamu udh rencana mau ngebatalin perjodohan kita? Hanya demi arafah,si jodohmu itu? Ingat mi,dia juga udah ada yg punya"
Kalimat itu menusuk sekali utk diterima,akhi azmi sekarang mengingat,

'Dia aja udh ada yg punya,lebih ganteng dari pada azmi'

ya kata2 itu akhi azmi dengar langsung dimulut kak ahkam.

"Putri udah,aku mau ketemu sama santri didalam,ngga usah bicara yg ngga penting,ngebuang waktu aja"

Setelah itu ya akhi langsung memasuki ruang dimana arafah dirawat.

"Assalamualaikum"
salam akhi azmi.

AZMI POV

Saat aku menlontarkan salam,alangkah terkejut,kemana para santri? Bukankah mereka menjenguk arafah?.

Aku hanya melihat kak ahkam,kak aban,Siti,Najwa,dan putri,yang lain kemana?.

Kak ahkam dan kak aban mengisarahkan untuk aku duduk disamping mereka,aku memuruti.

Aku merasa kasian melihat arafah dengan kondisinya sekarang, terbaring lemas tak berdaya.

Perlahan arafah bangkit,ia sepertinya ingin bicara sesuatu,kami semua melarang ia untuk duduk,cukup dengan baring saja,tapi ia ngga merespon itu,malah ia duduk.

Aigoo,ia sangat manis,ah pikiranku sangatlah nakal.

AUTHOT POV

Arafah memulai pembicaraan,ia sangatlah tertekan untuk bicara hal ini,tapi ia mengatur nafasnya pelan dan melanjutkan pemulaian.

"Arafah mau kalian semua deskripsi arafah,bagaimana,sifat pokoknya gitu2 ok"
kata arafah,ia mencari akal sebelum memulai dari pembicaraan yg sebenarnya.

Ok dimulai dari SNAAAP
(Siti,Najwa,Aban,Ahkam,Azmi,Putri)

"imuut,agax tembem,baik,ramah,sahabat aku,suka kpop eaaa,suka salawatan, jodohnya Azmi"
siti sedikit melirik kearah Akhi Azmi.sedangkan arafah mencubit pinggang siti,putri? Males lah kalo udh gitu2an.

"Makasih sitii,dan selanjutnya najwaaa,ayyyuuuk,oya,nanti abis kalian deskripsi arafah,sebaliknya nanti aku bakan deskripsi kalian ok?"
Semua memgangguk mantap.

"Ok menurut najwa ya,Arafah gendut-_-......"
Belum selesai,arafah memotong.

"Heh!yg baik dikit ngatain orang,aku ngga genduttt"
celutuk arafah,semua ketawa.

"Iya iya,belum juga siap,baik,imutt,preen baik akuu,ramah seyumm,jodohnya Azmi dongg"
putri udh panas,ia ingin keluar,tapi tunggu dulu.

"Makasih ya najwa'3',ok sekarang akhi aban,hahaaa ayukk yok"
masih bisa ketawa sesenang itu,tapi arafah langsung mehentikan ketawanya itu,ia ingin betul2 matang mempersiapkan hal itu nanti.

Hayoo penasaran ngga?? Wah wahhㅎ_ㅎ

"ok deh ukht,kalo boleh jujur ya,ukhti baik,ramah,sopan,emm imut diket aahaha,kalo bisa sih kawinnya sama Azmi"
Saran akhi aban,whahaha apaan ban?.

"Makasih,usahain deh kawinnya sama Akhi Azmi,put jan lotot kek gitu lah bercanda ae:v"
Ledek arafah,padahal putri cuma narik2 ujung jelbabnya.

"Eh? Siapa ugax yg melotot,iya tau kalo azmi emng buat aku seutuhnya"
harapan putri walau semua ketawa ngga jelas termasuk akhi azmi sendiri.

"Wah,wah yg ngeharap banget huuaaa kalo ngga kewujud kek na ya haahaha"
Akhi ahkam mengejek putri.

"Biarin,emang kan?"
jawab putri gagah.

"Udah udah,sekarang akhi ahkam ya??"
Lanjut arafah,

Ku Jemput Kau Di IstikhorohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang