23

2K 123 11
                                    

Tok...tokk...ttook.

Seseorang mengetuk pintu ruang arafah.diiringi dengan salam. Arafah pun langsung menyuruh masuk.

"Assalamualaikum"
salam seorang yg suaranya familiar ditelinga arafah,arafahpun langsung menyuruh ia masuk.

"Waalaikum salam,masuk"
Jawab singkat arafah,ia sudah penasaran banget.

"Hai,"
Hgg?? Arafah dibuat bingung,kok orangnya make nutupin mukanya dengan bunga.

"Hai juga,siapa ya?"
Tanya arafah

"Hayoo tebak dongg"
Nyarii maen? Bukan disini.

"Ih siapa? Jan kek gitu ngga seru tau!"
titah arafah,perlahan bunga itu membuka sosok wajahnya.

"Ttaaaddaaa"

"Alif?"

"Haha iya alif,kangen ya?"
Nama dia alif,sahabat arafah dulu.

"Huuuhuu aliifff kangen banget!!"
Kata arafah manja belagak mau nangis, modduushh:v

"Hehe ngode nih?"
Alif segera ingin memeluk arafah.

"Eeih ngapain? Blom boleh tau! Belum muhriimm"
kata arafah sambil memasang wajah cemburutnya.

"Lah? Siapa ugak mau meluk kamu arafah? Hahah aku mau perbaiki peci aku"
lah? Jujur hayoo lifff

"Lho? Tadi itu apa huh? Mau peluk kan? Tapi awal arafah ingatin! Alah hai"
Kesal arafah.

"Heheheheh,sifat nyebelin kamu masih ya kekal"
Ada ada aja,arafah emang gitu oi.

"Em btw kamu dari mana tau aku ada disini?"
Tanya arafah.masa alif bisa nyusul dia tanpa alamat, ya ngga lah.

"Waktu itu aku telpon kamu,tapi tidak ada jawaban,tapi aku ngga putus asa aku coba sampe ada yg ngangkat"
Ujar alif lebar panjang.sungguh ia khawatir dengan arafah.

"Emang siapa yg ngangkat? Setahu arafah hpnya masih digudang.

"Calon suami kamu lah ara,masa ngga tau?"
kata alif seraya mengaruk tekunya yang ngga gatal.

"Huh?? Calon suami? Siapa lagi?"
kini arafah sangat bingung siapa sosok yang dibicarakan alif sekarang?

"Azmi woi! Masa lupa ama calon suaminya sendiri."
Kata alif sambil garuk tekuknya yaaaa mungkin ada kutu kli ya.

"Ha! Amit2 gua jadi istrinya dia, dia udh ngekhitbah orang bego!"
Tak tahu kenapa arafah malah emosi mengetahui azmi yang mengaku menjadi calon suaminya.

"Lah"

"Emang alif kamu kesini mau apa? Mau ngehitbah gue?"
tanya arafah sok2 gue guean.

"Ngarep lo? Gue udh khitbah jinan,gue kesini mau ngasih buku your magig shop punya lo yang kamu titip dijinan."

"Waahh aliff makasih udh lama banget arafah tunggu bukunyaaa"
Arafah membuka bukunya dan yyaa dia histeris bangettt.

"Yaudah aku pamit pulang lagi"
pamit alif buru2.

"Alif? Cepat banget kok? Naik apaan sih?"
tanya arafah masa kawan lamanya langsung pulang terus.

"Aku ngga bisa lama2 disini,maaf yaa besok aku mau kebutik sama jinan mau request baju akadnya nanti, aku naik pesawat lagi promo"
tutur alif panjang lebar.

"Enak ya lif jadi kamu"
Arafah udh sedih kan lagi,ia bingung kenapa nasibnya begini berbeda dengan yang lain.

"Elah biasa aja jadi aku mah,emang kenapa? Kamu ngga seneng gitu jadi seorang arafah yang selalu disia2 kan?"
Alif? Kenapa ia tahu,selama ini aku memendam ini semuaa.

"Hhmm,kok tahu kamu lif??"
Tanya arafah bingung.

"Aku udh perhatiin kamu dari pas kamu kelas 8 smp tau,aku kasian lihat kamuu digituin sama rayyan,ngga abis pikir akunya kamu sabar banget"
kata alif yang ngebuat arafah menetes kan air matanya. Ia tak kuat menahan sakitnya masa lalu.

"Masa kamu perjuangin orang yang ngga kasih harapan sama sekali..5 tahun arafah perjuangin tapi 0% dia balas tau"
Alif sekarang menguak masa lalu arafah.

"Hmm,aku juga kapok cinta gituan lagi, untung udh move on.dia ngga pekaan orangnya"
titah arafah memaikan hp alif.

"Eehhh siapa suruh bukaa?"
kata alif meninggikan suara.

"Katanya udh ngekhitbah jinan kok walpapernya aku?"
Kata arafah heran.

"Ih sini"- alif

"Maaf ya lif,bukan maksudku dulu ngeyakitin hati kamu,dulu aku egois lebih memilih orang yang jelas2 ngga cinta sama sekali dengan kuu,dibanding kamu yang mati2an ngejar aku, maaf"
arafah sangatlah terpuruk dulu ia berada diposisi yang salah,tapi sekarang insya Allah.

"Boongan tadi,aku ngga ngekhitbah jinan. Akupun pulang awal2 mau urusin pernikahan rayyan ama anma"
Jelas alif lagi.ia boong tadi rupanya? Keadaan kita sama lif.

"Ouch kirim salam buat anma aja buat rayyan ngga usah ya ok,bilang semoga kalian samawa.daan bilang ke anma kamu udh ingkar janji katanya ngga mau nikah ama rayyan kalo bukan sama saiful"
Arafah emang gitu katanya udh move on nyatanya susah.

"Lah? Diteror anmanya"-Alif

*Suara ketukan pintu*

"Assalamualaikum"

Seseorang diluar sana memberi salam, kalo didengar sih ramai.

Alif membuka pintu,ia terkejut ada banyak para santri,ia pikir itu pasti kawan arafah.

"Hai araaafaah!!!"
Teriakk siti bersama najwaa,najwa agak terkejut melihat seseorang yang familiar ia lihat tapi siapa?.

"Jangan ribut ini pasar bukan rumah sakit"
Kata aban,pikirannya entah blenk.

"Bossque ini rumah sakit bukan pasarr terbalik yet"
sahut akhi ahkam.

Akhi azmi sedang duduk berdua dengan putri,ditangan akhi azmi seperti hpnya arafah.
Arafah langsung memintanya.

"Well this is my phone?"
tanya arafah ke akhi azmi.

"Oh ya,maaf kemaren habis baterai makanya ngga aku bawa nih udah aku isi"
jujur aja sekarang alif lagi ngangkat alisnya sebelah.

"Alif kah ini??"
tanya najwa seraya menatap wajah alif.

"Hehe iya napa? Najwa kan?"
Tanya alif baleek.

Najwaa sekarang udah salam2 sama alif.

"Bentar kamu kan yang ngangkat telpon aku kemaren?"
Alif bertanya ke akhi azmi, karena ia curiga hp arafah di akhi azmi.

"Berarti kamu yang ngaku calon suami arafah kan?"

Deg!!

Deg!!

Deg!!

Walah mak gimana inii akhi azmi udah malu2 mau jawab apa lagi.



























Sekian wassalam,double up deh tapi harus tembus 5 komen huh itu paling dikit lho. Kalo bisa juga 29 votee hehehe

@nzltn_arfh

Follow!!!

Bercanda aing

Ku Jemput Kau Di IstikhorohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang