Tak ada jawaban dari Aeera. Ia sibuk memaikan ponsel yang ada di genggamanya, mencari sesuatu. Aeera menyerahkan ponselnya membiarkan Mr.Prayoga melihat gambar sebuah benda di dalamnya.
Mr. Prayoga menghembuskan napasnya kasar ketika melihat sebuah gambar sepatu, yang sangat ia mengerti bahwa istrinya meminta benda itu kepadanya.
“Beliin itu dulu,” ucap Aeera memperjelas.
“Oke, tapi ini aja ya?”
Aeera mengambil ponselnya lagi, lalu memberikannya lagi kepada suaminya.
Lagi-lagi Mr. Prayoga menghembuskan napasnya pasrah. kedua matanya terbuka sempurna saat melihat harga sebuah gambar tas yang ada di ponsel itu sangat mahal.
Ditempat lain.
TIINGGG TTOONGG....
Tak butuh menunggu lama, seorang pria keluar menghampiri Via dengan menenteng sebuah sepedah tandem.
“Naik,” suruh Bayu yang sudah naik terlebih dahulu. Via menganggukan kepalanya, lalu menaiki jok sepedah di belakang Bayu.
Senyum Via terus mengembang. Ia terus melihat punggung pria di hadapannya itu dengan lekat. Satu tahun lebih mereka berteman, tapi ntah mengapa beberapa hari belakangan ini, pria itu terus saja membuat Via tersenyum. Sebelumnya, mereka hanya teman biasa sebatas partner ke sekolah bersama, itu pun Aeera yang meminta karena kasihan dengan putrinya yang selalu menaiki angkutan umun. Aeera belum begitu percaya untuk memberi kendaraan pribadi kepada putrinya. Via juga tidak mau jika harus diantar jemput oleh supir.
Mereka mengelilingi taman komplek. Setiap weekend, keramaian Taman Komplek tidak diragukan lagi, hampir seluruh penghuni komplek maupun dari luar komplek berdatangan untuk berolahraga di taman itu atau sekedar berkuliner makanan-makanan yang terjejer di sekitar taman.
“Mau beli sosis Mang Acep?” ucap Bayu yang sedari tadi sudah sadar sedang diperhatikan oleh Via. Via tersentak, ia tersadar, kedua matanya terbelalak. “Ma... Mau,” jawabnya terbata-bata.
“Eh... Neng Via sama den Bayu,” Sapa Mang Acep. Ia sudah mengenal Via sejak kecil sering membeli sosisnya bersama kakaknya setiap pulang sekolah. Meskipun sering dilarang oleh Aeera, putrinya itu selalu saja merengek kepada kakaknya, tak perduli kakaknya akan diomeli oleh Aeera atau tidak.
Buah jatuh tak jauh dari buahnya. Itu pribahasa yang pas untuk kedua wanita ini, Aeera pun seperti itu saat permintaannya tidak dituruti. Mungkin menurun ke Via.
“Iya Mang, Biasa ya Mang,” pesan Via.
“Dua ya Mang,” tambah Bayu.
“Satu Mang.” bantah Via dengan cepat. Hari ini ia ingin membagi kesenangannya berdua dengan Bayu, termasuk makanan kesukaannya.
“Gue juga mau Navya,”
“Dua Mang,” ucapnya tak mau kalah.
“Iya tau Bayu, kita makan berdua aja biar romantis kayak pilem pilem,” jelasnya.
“Jadi.... Berapa porsi Neng?” tanya Mang Acep bingung karena perdebatan dua insan di hadapannya.
“Satu setengah,” tegas Via dan tak mau dibantah lagi. Bayu diam dan pasrah saja. Tanpa banya bicara, Mang Acep segera membuatka pesanan mereka dengan cepat.
“Stop,” cegah Via menghentikan Bayu yang hendak memakan sosis.
“Foto dulu,” tambahnya.
Via mengambil ponsel dari dalam tas. Ia menghadapkan layar ponselnya ke arah wajah mereka.
“Senyumnya nggak usah malu-malu,” kesal Via melihat senyum Bayu yang sangat kaku.
“Biasanya juga malu-maluin,” ledeknya.
“Oh iya, lupa.”
“Kalo malu-maluin, jangan senyum fotonya,” ucap Bayu.
“Terus?”
Bayu menarik ponsel dari genggaman Via, Ia mengarahkan ke wajahnya. Lalu menunjukkan muka konyolnya. Via yang melihat kekonyolan di wajah pria itu tertawa lepas yang membuat perutnya sakit akibat tawanya yang tak kunjung henti.
“Gue post di sosial media ya?” izin Via dengan tertawa yang mulai mereda.
“Hm.”
“Gue tag ya?” Izinnya lagi. Namun, tak ada jawaban dari pria di sampingnya itu. Tak masalah jika pria itu tidak menjawab, yang pasti Via tetap akan tag Bayu di fotonya.
“Nama akun lo apa?” tanya Via menoleh ke arah Bayu karena sedari tadi tidak menemukan nama akun pria itu.
“gue nggak punya akun sosial media.”WWWHHHHAATTT????
KAMU SEDANG MEMBACA
Ondu Dina
RomanceIni bukan cerita frienzone Ini bukan cerita bad girl or bad boy atau sebagainya. Ini sangat berbeda dari yang cerita yang pernah berbeda. Jadi, langsung baca aja. Jangan ada yang di skipp ok, biar nyambung bacanya. Love you