Kim Seokjin berjalan santai dengan masker dan topi yg menutupi wajahnya. Ia akan datang ke Fansign Jey Jeon sebagai seorang fans.
Seokjin ingin memeluk anak yg duduk di hadapannya ini sungguh. Tapi ia masih tahu kalau ia tidak boleh melakukan hal itu.
"Halo, kenapa menutup wajahnya?" Tanya Jey kepada Seokjin.
"Aku terlalu tampan."
Jey terkekeh mendengar ucapan Seokjin yg ia kira Fanboy biasa.
"Benarkah? Klau begitu aku ingin melihat wajahmu." Ucap Jey.
"Tapi sebentar saja." Jey menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Seokjin membuka maskernya lalu tersenyum, Jey pun terlihat terkejut. Beberapa ingatan muncul di kepalanya membuat ia pusing namun memilih terlihat baik-baik saja.
"Terima kasih, Sampai bertemu lagi Jey." Seokjin berlalu pergi.
"Bagaimana kalau kau menginap?"
"Kau suka pakaiannya?"
"Aku hyungmu sekarang, bukan gurumu."
"Eii aku ini masih muda asal kau tahu, aku itu terlalu pintar."
Sekelebat bayangan masa lalu hinggap di pikiran Jey membuat ia sedikit pusing.
###
"JEY JEON!!!"
Rumah mewah itu di hiasi dengan teriakan seorang Jae ri Park. Jam telah menunjukkan pukul 11 pagi namun Jaeri baru saja bangun karena tak tidur semalam.
"Aish anak itu."
Teriakan Jaeri bukanlah tanpa alasan karena Jey melakukan sesuatu membuat ia kesal.
•Jae ri Park memposting foto bersama Kim Namjoon?
_____________________________________
Jae-ri_Park