24

319 35 13
                                    

Jungkook membeku, ia mendadak menjadi batu. Ia sudah menduga hal ini, Seokjin bahkan telah memberitahunya.

'Kau sudah melihat fotonya Jungkook, kau selalu melihatnya sebagai idolamu, dia kakakmu.'

"Jung-jungkook?"

Jungkook melihat ke arah Jin yg tersenyum lembut padanya. Arah mata Jin menyuruhnya untuk memeluk Yoongi.

"Hyung!"

Yoongi memeluk Jungkook, ia bahagia melihat Jungkook baik-baik saja.

Cklek

"Aduh, sakit." Rintih dua orang yg terlihat kesakitan akibat tarikan pada telinga mereka.

"Sakit Baekhyun hyung~~~" Rintih Jimin setelah Baekhyun melepas tarikan pada telinga mereka. Sedangkan Baekhyun hanya berlalu untuk memeriksa Hoseok.

"Kenapa mereka?" Tanya Seokjin

"Tidak, mereka hanya datang ke ruangku dengan rusuh." Baekhyun mulai memeriksa Hoseok.

"Dia sudah membaik, kita hanya perlu terus mendukung dan melindunginya." Ucap Baekhyun.

"Ya kami paham." Balas Jin lalu Baekhyun pamit karena ada urusan.

Semuanya diam, Seokjin duduk di samping Hoseok serta Jungkook disebelah yg berlawanan, Yoongi yg berbicara pada Jimin, Namjoon yg masih tidur. Taehyung?












































"WAH AKU SUDAH GILA!!" Teriak Taehyung yg sedari tadi diam membeku di depan pintu.

Brak

Namjoon terjatuh karena terkejut membuat Jimin dan Yoongi segera membantunya, walau sedikit terkekeh.

"Aduh, jangan tertawa kau Jimin."

"Hehehe."

Taehyung berlari ke belakang Seokjin dan berusaha bersembunyi.

"Hyu...hyung...tolong. Hyung aku aku melihat Jungkook disamping Hoseok hyung..... Aku sepertinya berhalusinasi karena merindukannya." Ucap Taehyung membuat Jungkook sangat kesal.

Seokjin tersenyum licik, ia mempunyai rencana mengerjai Taehyung.

"Apa? Kau jangan bohong Tae, tidak ada siapa-siapa." Ucap Seokjin dengan panik membuat Tae juga ikut panik.

Taehyung menutup dan membuka matanya secara berulang yg bertujuan menghilangkan Jungkook.

"Astaga bagaimana ini? Ji-jimin, kau suruh Jungkook kemarilah agar aku tidak menjadi gila." Ucap Taehyung.

Namjoon dan Yoongi menatap Tae dengan tatapan yg sulit dijelaskan. Jimin yg melongo, Jungkook dan Jin yg menahan tawa.

"Taetae hyung?" Jungkook berjalan ke arah Tae dengan tangan yg seolah ingin mencekik Taehyung.

"To-tolong aku, Ini hanya halusinasi, ingat Tae, kau sedang sakit." Gumam Tae namun Jungkook malah semakin dekat dan membuat Tae terbentur.

"Hyu--hyung.....Jungkook, maafkan aku. Aku yg salah, aku ingin minta maaf. Aku tdk bermaksud, hiks to-long ma---"

Grep

Jungkook memeluk Tae melihat sahabatnya itu menangis.

"Sudah hyung, kau tdk salah. Inilah takdir." Ucap Jungkook, sedangkan Taehyung malah terbawa suasana. Melupakan jika ia tadi berfikir Jungkook adalah halusinasinya. Ia juga memeluk Jungkook.

Seokjin merasa bersalah dan ikut memeluk Taehyung.

"Tenanglah Tae...."

Namjoon dan Jimin ikut memeluk mereka karena terharu juga terkekeh karena melihat Yoongi yg diam saja.

Seokjin menarik adik tirinya itu, lalu mereka berpelukan berenam melewatkan satu hal.































































"Kalian sedang apa?" Hoseok tersadar dan bingung melihat semuanya berkumpul. Bahkan ia anggap jika ia sedang bermimpi karena melihat Jungkook.

"HYUNG?/HOSEOK?/SEOKKIE??!"

###

Keadaan mulai membaik, Seokjin dan Namjoon yg sibuk dengan bisnis terkadang Yoongi ikut membantu karena sekarang ia juga produser.

Hoseok yg melakukan Comeback dengan berkolaborasi dengan Jungkook, ia menyerahkan usahanya kepada Jimin. Jimin? Anak sukses membesarkan usaha Hoseok hingga luar negeri, tentu saja ia masih menjadi model. Sedangkan Taehyung berhasil membangun Rumah Sakit miliknya sendiri.



Tapi kebahagian tak selamanya berjalan lancar. Ya, sebagian orang mungkin akan selalu merasakan kesedihan? Dan itulah yg terjadi pada ketujuh pria ini.




















































"Jungkook koma dan Hoseok masih kritis. Jimin belum sadar dan Tae masih shock."


































"Bagaimana dengan Seokjin hyung?"










































"Maaf, ia tidak selamat. Kim Seokjin telah pergi."

TBC

In My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang