23

330 33 7
                                    

Takut adalah sifat yg manusiawi dan wajar ada pada diri manusia. Namun alasan untuk takut setiap orang berbeda, di mulai dari takut serangga, ketinggian, hingga takutnya untuk ditinggalkan.

Jungkook meringkuk, ia tidak tahu berada di mana. Semuanya terlihat ungu dan gelap. Jungkook ingin lari namun Sel besi yg mengurungnya sangat besar dan ia tidak bisa kemanapun.

"Kookie....."

"Jungkook.... aku punya game baru."

"Jeon, Mau kemana kau? Rumahmu disini, paham?"

"MIN JUNGKOOK Kemari kau!!"

"Kau adikku sekarang...."

"Jey.....aku bahagia."

Jungkook mendongak menatap bayangan yg muncul. Di mulai dari pria yg memiliki lesung di pipi, lalu orang dengan senyum kotaknya. Dan orang dengan wajah ceria namun seram saat memarahinya di lanjut dengan bentakan dari pria sipit namun putih. Kemudian muncul pria yg terlihat tampan dengan bentuk wajahnya dan yg terakhir adalah Jaeri dengan matanya yg kecil.

"Apa ini?"

.

.

.

.

.

.

.

.

Cring

Suara bell tanda ada yg masuk ke dalam cafe. Tenang saja, cafe Hoseok sedang tutup jadi mereka tidak perlu khawatir tentang awak media.

Jimin datang dengan jaket hitam, masker putih dan topi yg menutup rambut serta kacamata kotak membuat ia terlihat semakin tampan.

"Huft....wahh kalian semua disini?" Jimin tersenyum sedangkan yg lain hanya melongo.

"Apa kabar Tae? Wah kau makin gemuk ya....."

"Kabarku tidak baik bodoh, kau kemana saja hah?!" Maki Taehyung namun ia tetap memeluk Jimin dengan mata yg berkaca-kaca.

"Hei, hei, kau di lihati yg lainnya. Apa kau tidak malu?" Ucap Jimin.

Taehyung sadar namun ia malah memukul bahu Jimin membuat yg lainnya terkekeh melihat wajah Jimin yg kesakitan.

"Aah Namjoon hyung....... Aku merindukanmu." Jimin memeluk Namjoon, ia sempat menangis namun Jimin segera menghapus air matanya.

"Wah Hoseokie hyung, tambah sukses saja kau......hehehe nanti traktir aku ya?" Goda Jimin kepada Hoseok yg terlihat terharu namun Hoseok segera memukulnya.

"Harusnya kau bilang aku makin tampan." Balas Hoseok

"Masih gantengan aku, lawan aku dulu kamu!" Seokjin berbicara dengan percaya dirinya.

"Aduh, kau memang hyung ku yg paling tampan kok." Jimin memeluk Jin dan membisikkan sesuatu.

'Temui aku nanti di apartemen xxx'

Jin tersenyum dan mengangguk.

"Hmm Yoongi hyung....kau makin pendek aja. Aduh..." Jimin menggeleng-gelengkan kepalanya membuat yg lain tertawa karena Yoongi tidak bisa melawan.

"Maafkan aku ya, aku belum bisa membawa Jungkook. Kalian tahu pasti jika ia sedang sakit. Aku mohon maaf ya..." Setelah duduk dan sedikit berbincang, Jimin akhirnya membuka suara tentang Jungkook.

"Apa dia baik-baik saja?" Tanya Taehyung namun Jimin hanya tersenyum.

"Hmm dia baik, hanya kelelahan."

In My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang