27

462 39 4
                                    

Namjoon benar-benar semakin gila pekerjaan, ia tidak pernah tidur. Seolah ia ingin membunuh dirinya sendiri dengan bekerja. Bahkan pegawainya sangat khawatir, tidak ada yg bisa membujuknya.

"Hmm pak? Ini sudah malam..... Apa anda tidak pulang?" Tanya Seongwoo selaku sekretaris Namjoon. Sebenarnya Seongwoo cukup dekat dengan Jimin, tapi sekarang Jimin hilang kontak.

"Eoh? Seongwoo? Kau tidak pulang?"

"Tidak, saya masih akan tinggal disini.  Dan ini laporannya, 40% keuntungan telah kita donasikan." Ucap Seongwoo, sebenarnya ia baru melihat orang yg menyumbang donasi dengan sangat besar bahkan gajinya di atas rata-rata. Bahkan jika kalian bekerja sebagai Office boy/girl, penghasilan kalian akan sangat menggiurkan.

"Tidak usah formal begitu, ini bukan lagi jam kerja."

"Iya hyung, tapi kenapa semua uangmu kau tidak gunakan?" Tanya Seongwoo.

"Untuk apa? Aku bekerja hanya untuk formalitas, aku tidak perlu semua uangku."

'Aku hanya butuh mereka.'

"Hm baiklah, aku akan ke meja ku sekarang." Balas Seongwoo.

"Hm Seongwoo, bukankah kau punya adik?" Tanya Namjoon sebelum Seongwoo keluar.

"Iya, ada apa?"

"Pulanglah, bagaimana bisa kau meninggalkan adikmu sendiri hm? Aku tahu kau hany khawatir padaku, tapi adekmu lebih pantas kau khawatirkan." Balas Namjoon membuat Seongwoo terdiam.






















































Dari 7 kini mereka tinggal 3 dan saling terpisah.

Setelah kematian Yoongi, hubungan Namjoon dan Jimin memburuk. Jimin menyalahkan Namjoon yg setuju untuk membawa Yoongi ke RSJ.

Taehyung? Anak itu sudah menghilang sejak kematian Jungkook.

Jimin kini hidup dengan mengandalkan tabungan miliknya. Ia hanya selalu bersembunyi. Kehidupannya benar-benar hancur, ia kehilangan semuanya.

Jimin berjalan dengan untuk membeli makanan, namun kakinya malah berjalan ke tepi laut tempat ia dan yg lainnya selalu bermain sebelum semuanya hancur.

Jimin melihat ke samping dan menemukan sosok yg ia kenal walau jaraknya cukup jauh, tapi Jimin hanya diam melihat sosok saudara sekaligus sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin melihat ke samping dan menemukan sosok yg ia kenal walau jaraknya cukup jauh, tapi Jimin hanya diam melihat sosok saudara sekaligus sahabatnya itu.

"Apa yg di lakukan anak itu?" Gumam Jimin sebelum ia akhirnya mendengar teriakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yg di lakukan anak itu?" Gumam Jimin sebelum ia akhirnya mendengar teriakan.

"AKU BENCI LAUT!!" Teriak Taehyung membuat Jimin terpaku.

Jimin terduduk, ia menangis mengingat Seokjin yg tenggelam terlebih dahulu.

"Hah kenapa ya ini sangat sulit?"






Jimin menyesali perbuatannya yg membiarkan Taehyung, karena ia tidak lagi melihat anak itu setelah terduduk.

"Taehyungie? Kau kemana?"

"Tidak Jimin, aku tidak nyata."

Jimin mendengar bisikan namun ia yakin itu suara Taehyung.

"Jimin buka matamu...sadarlah."

"AKH."

Namjoon sedari tadi ada di situ, ya dia selalu melihat Jimin karena mereka tinggal berdua. Ia heran kenapa Jimin selalu melakukan hal yg sama setiap hari. Selama 4 hari, ia menemukan Jimin dan anak itu selalu membeli ramen lalu memakannya di tempat yg sama. Dan akan berjalan ke Laut dan melakukan semua aktivitas dengan hal yg sama. Bahkan Namjoon akan melakukan hal yg sama juga, yaitu menenangkan Jimin dan Jimin yg akan memukulnya lalu berlari. Dan Namjoon akan menemukan Jimin yg membeli Ramen itu lagi.









Kenapa Namjoon mengatakan ia tinggal berdua? Bukankah Taehyung ada di hadapan Jimin?



Semua itu tidak nyata, kenyataannya adalah Taehyung telah meninggal bunuh diri dengan meloncat ke laut. Dan Jimin menyaksikan itu, Jimin tidak bisa menyelamatkan Taehyung membuatnya terus melakukan hal yg sama setiap hari karena tidak terima.
































Seminggu yg lalu.

Taehyung pov

Aku berjalan sendirin, apa kalian mau tahu suatu fakta? Aku membunuh Seorang Kim Hwaseok yg berhasil lari. Kenapa? Karena aku muak dengannya.

Aku tidak tahu harus kemana, aku seorang dokter tapi aku malah membunuh bukankah itu lucu?

Aku melihat Seokjin hyung yg berada di atas sebuah tempat yg aku yakini ia bisa mati jika lompat dari sana.

Aku memanjat, melupakan ketakutan akan laut. Dan aku tidak menemukan Seokjin hyung, di mana ia.

Aku melihat ke bawah, laut terhampar dengan luas. Aku tersenyum, ketakutan entah kemana.

Dan aku melompat, tapi aku tidak berenang. Aku membiarkan diriku terjatuh. Enatah ada apa denganku.

Aku sudah tidak bisa merasakan apapun, aku ingin naik tapi diriku yg lain menolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah tidak bisa merasakan apapun, aku ingin naik tapi diriku yg lain menolak.

Semuanya gelap, aku lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semuanya gelap, aku lelah......

Aku harap, aku akan terlahir kembali dan bertemu mereka bertujuh dengan kisah yg lebih baik.

Taehyung pov End

TBC

In My Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang