"Aku lupa ingatan."
"Gara-gara menghabiskan malam yang penuh
gairah dengan pacarmu, kamu sampai lupa ingatan?
Pantas saja kamu dianggap berandal."
"Makanya dengarkan yang betul! Aku benar-benar
lupa ingatan!"
"Lagi pula, kenapa bicaramu tidak sopan padaku?
Pantas saja kamu dianggap berandal."
"Bu, tolong jangan bercanda. Aku serius. Aku
benar-benar lupa ingatan."
"Ya ampun, kenapa kamu harus lahir dengan wajah
semenyeramkan itu? Jadi ini.........."
"Mau kuhajar?!"
Ini hari Senin.
Tidak, tunggu. Ini hari Selasa.
... sepertinya begitu. Ingatanku menunjukkan kalau ini
adalah hari pertama aku ke sekolah dalam pekan ini.
Jelasnya, kami sedang berada di UKS, dan aku
sedang mengobrol dengan perawat sekolah. Hanya ini
fakta yang bisa kupastikan, dan bagian lainnya masih
tidak jelas bagiku.
"Lalu? Kapan kamu mulai lupa ingatan, Akitsuki?"
Perawat sekolah yang bernama Higumo ini
berbicara dengan jelas padaku, dan beliau
memanggilku dengan nama depan.
Sekarang sudah musim semi, tapi guru yang satu ini
memakai selendang biru muda yang menutupi jas
putihnya. Pasti beliau tidak paham dengan pergantian
musim.
Beliau adalah subyek kecantikan di kalangan murid
lelaki dengan lekuk tubuh sensual disertai wajah yang
cantik, dan di saat ini, beliau melonggarkan kerahnya
sambil menyilangkan kaki layaknya seorang
ekshibisionis, berusaha untuk menggodaku. Meski
begitu, tidak ada artinya bagiku karena aku tidak suka
segala yang menyimpang. Itu sebabnya, tidak perlu
beliau mencondongkan dadanya ke hadapanku sejak
tadi, dan tidak usah sampai mengangkat kakinya lagi.
YOU ARE READING
Tomorrow I will die, you come back to life
RomanceAkitsuki Sakamoto, seorang pemuda yang sering terasingkan di sekolahnya karena wajah seramnya. Pada suatu hari, dia menjadi saksi atas kematian seorang gadis. Dipaksa oleh sebuah sosok misterius, dia pun disuruh memilih ..., "Apa kamu mau menggunaka...