Kemarin,Kamu terlibat Pelecehan Seksual. Aku ditangkap #1

15 5 0
                                    

"... haa"

Aku terbangun dari tidur sebentar, dan menatap ke

buku catatan.

Alasannya sederhana. Sesuatu yang tidak

diharapkan telah terjadi.

Tentu saja alasannya tertulis di buku catatan.

Sekarang hari Rabu. Seminggu telah lewat sejak

aku mengizinkan dia pergi ke sekolah.

Dan sejak saat itu, cara kami menulis catatan harian

jadi lebih sistematis. Pada dasarnya, sisi halaman

pertama digunakan untuk merekap apa yang terjadi

selama hari tersebut, dan sisi halaman lainnya adalah

pesan untuk diriku yang satunya. Catatanku berada di

lembar sebelah kiri, sementara catatan Hikari

Yumesaki di lembar sebelah kanan. Aturan tetap

adalah semua topik penting yang secara khusus

ditampilkan dengan gambar menggunakan pulpen

berwarna. Sebagai contoh, pergi ke sekolah

menggunakan rute ini, hari ini berjalan ke sekolah

dengan rute ini, atau kuis besok akan memengaruhi

hasil rapor, semoga beruntung atau semacamnya.

Di saat yang sama, kami menetapkan aturan hidup

kami.

Aku menulis aturan itu pada halaman terakhir

catatanku, selama kami mengikuti aturan tersebut,

kami pasti bisa menjalani hidup yang aneh ini dengan

damai.

... atau seperti itulah yang kupikirkan.

"Si bodoh itu ...."

Aku tidak tahu apa semua orang bisa merasakan

betapa muaknya aku dengan desahan ini, tapi kini

kehidupan ajaibku dan Hikari Yumesaki sedang dalam

masalah.

Hanya ada satu alasan.

Hikari Yumesaki sendiri.

Aku tidak menyangka kalau dia adalah jenis orang

yang ingin kupukul.

Kubalik ke halaman sebelumnya pada buku catatan

itu, mencoba mengingat apa yang sudah terjadi

beberapa hari ini. Situasi seperti ini sungguh langka

untuk disaksikan, jadi aku akan memperlihatkan apa

yang tertulis di buku catatan kepada semua orang

supaya mereka bisa tahu betapa bodohnya dia.

Omong-omong, inilah yang tertulis pada catatan

harian di suatu hari.



                                                   ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Aku minta maaf.


Tomorrow I will die, you come back to lifeWhere stories live. Discover now