Hari ini, Sexy Dream Bertarung. Kamu Jadi Pahlawan#2

15 3 0
                                    

Sikap kritis ini sudah di luar konteks. Apa

kubilang? Memangnya itu akan berhasil? Gadis

berkepang itu menunjukkan sedikit senyum, bahunya

gemetaran................eh? Apa dia menahan tawa?

melakukan sesuatu yang bodoh?


"Hmm, kamu mau apa dariku?"


Aku bertanya dengan hati-hati padanya. Lagi pula,

gadis ini sudah menguntitku dan malah menangis. Itu

bukan salahku.

Dan saat itu juga, gadis tersebut, menahan tawanya,

tampak sangat tertekan lagi.


"Ah, yah, anu, bagaimana aku ... menjelaskannya

...."

"...."

"Yah, ke-kemarin ...."

Kemarin?

"Te-terima kasih banyak"

Uh! Lidahnya tergigit dengan keras! Tolong bicara

yang benar!

Dan gadis manis nan menggemaskan yang

menggigit lidahnya ini menurunkan wajahnya, tersipu.

Tapi aku lebih risau dengan kata kemarin yang

disebutnya tadi.

Sayangnya, aku tidak tahu apa yang terjadi

kemarin.

Itu pasti bukan hal yang bagus. Gadis itu mungkin

telah melakukan sesuatu.

"A-anu, Sexy Dream, 'kan?"

"Eh?"

Apa itu?

"Ini nama yang indah, Seperti kilat."

"Ki-kilat?"

"Sungguh keren .... Dream ...."

"Eh?"

Ini semakin konyol? Apa ada yang bisa

menjelaskan padaku arti sebenarnya ini? Dream apa

maksudnya ini?

"I-i-ini hadiah untukmu .... (1), oke?"

"(1)?"

"Yah, soalnya (2) dan (3) itu, aku masih SMA ....

Aku belum ... siap lahir dan batin."

Tampaknya dia membahas soal bagaimana dia akan

berterima kasih padaku.

Meski aku tidak begitu tahu tentang apa (1) dan (2)

itu.

"Omong-omong, (1) itu apa ...."

"Ya, apa boleh?"

Ini memang konyol.

Tepat saat aku memikirkan ini.

*Cup*

"—"

"Da-dadah."

Gadis itu berjinjit sebisa yang dia mampu,

Tomorrow I will die, you come back to lifeWhere stories live. Discover now