"Kamu ini memang keras kepala, ya? Apa boleh
buat? Yang penting periksa dulu keadaanmu yang
sekarang."
"Keadaanku yang sekarang ...."
Kami tidak memecahkan masalah, tapi itu benar
bahwa tidak ada lagi yang bisa kami lakukan.
Cih, jadi tidak ada jalan keluar?
Karena putus asa, aku berdiri dari kursi.
"Dah, mungkin aku akan kembali lagi."
"Ah, omong-omong, Akitsuki ...."
Hmm? Karena mendengar suara lelah Higumo, aku
lalu berbalik menghadapnya.
"Rambutmu sudah sangat gondrong, 'kan? Itu
melanggar aturan sekolah. Jika kamu memotongnya
lebih pendek, Kamu akan terlihat lebih keren."
"Aku ini berandal, jadi tidak masalah."
"Berandal nomor satu di sekolah ini memang sesuai
dengan reputasinya. Kamu boleh datang kapan saja
kemari."
Sial, untuk apa aku mau kemari lagi?
Guru yang seksi itu kemudian melipat tangannya.
Dan aku pun mendecakkan lidah lalu membanting
pintu dengan amarah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku menuruni lorong yang diliputi sinar matahari
ini.
Cuaca yang bagus, seolah badai kemarin memang
tidak pernah datang.
Ralat, maksudku kemarin lusa. Aku tidak tahu apa
kemarin langitnya cerah atau tidak.
Hawanya sangat panas, aku bisa banjir keringat
kalau memaksakan berlari, dan lorong ini sudah
dipenuhi murid-murid yang dengan cerianya saling
mengobrol selama istirahat.
Sudah beberapa hari berlalu sejak aku naik ke kelas
dua SMA.
Ada kelompok biasa yang suka berkumpul di
lorong sejak tahun kemarin, dan beberapa kelompok
yang baru terbentuk.
Tentu saja itu tidak ada hubungannya denganku.
Jika aku harus mengatakan sesuatu, paling-paling
jangan menguap sewaktu berjalan di lorong.
Dengan murung aku mendesah, dan perlahan
membuka pintu kelas.
Tiba-tiba, hampir seluruh teman sekelasku
memusatkan pandangannya padaku.
Meski begitu, sebelum mata kami bertemu, mereka
YOU ARE READING
Tomorrow I will die, you come back to life
RomanceAkitsuki Sakamoto, seorang pemuda yang sering terasingkan di sekolahnya karena wajah seramnya. Pada suatu hari, dia menjadi saksi atas kematian seorang gadis. Dipaksa oleh sebuah sosok misterius, dia pun disuruh memilih ..., "Apa kamu mau menggunaka...