"Kenapa aku terbangun dengan otot-otot nyeri?"
"Kamu hanya bisa menyalahkan dirimu yang
kemarin."
"Sepertinya diriku yang kemarin tidak melakukan
itu."
"Hmm?"
"Bukan apa-apa, berikan aku kain basah."
"Biar aku yang menempelkannya ke tubuhmu, ayo
lepas bajumu."
"Jangan mengatakannya sambil meletakkan
tanganmu di sabukku!"
Menurut kalender, sekarang adalah hari selasa
setelah Golden Week. Masih ada waktu sampai hari
Sabtu, dan aku merasa sangat tertekan.
Bicara soal bulan Mei, hal pertama yang terlintas
adalah sinar matahari yang menyilaukan. Apa Mei
selalu panas? Rasanya seperti otakku terulang setiap
tahun.
Kini aku berada di UKS, yang belakangan ini
sering sekali kukunjungi.
Hikari Yumesaki telah menggunakan tubuhku dan
ketika dia mau, dia berbuat seenaknya, dan sekarang
aku disusahkan oleh nyeri otot kronis ini.
Akhirnya aku mendapat tubuh berandalan yang
selalu kuimpikan! Kini aku tidak takut dengan apa
pun!
Ini yang dia tulis di buku catatan beberapa hari lalu.
Apa yang dia lakukan? Dia bahkan mendaftar kartu
keanggotaan gym tanpa sepengetahuanku; juga ada dua
luka baru di wajahku. Tolong, jangan berikan aku lebih
banyak masalah. Ditambah, tekniknya dalam
menggunakan perban lekat itu payah, tolong perhatikan
sudut yang tepat sebelum memakainya.
"Tapi kamu hebat sekali kemarin. Aku sampai
terkejut."
"Hmm, memangnya apa yang aku lakukan
kemarin?"
Kata-kata Higumo mengusikku.
"Tubuh bagian bawahmu bisa bergerak dengan
cepat. Sang berandalan memang cekatan."
"Eh? Tubuh bagian bawah?!"
"Gadis yang di atas ranjang pun sampai terkejut."
"Ranjang—?!"
Tunggu, ini—
"Kamu berlari dengan cepat sepulang sekolah, aku
bisa melihatnya dari sini, apa kamu terburu-buru?"
"Eh. Ah, yah ...."
Jadi itu maksudnya. Dia benar-benar menakutiku.
Sama seperti kelakuan Hikari Yumesaki
YOU ARE READING
Tomorrow I will die, you come back to life
RomanceAkitsuki Sakamoto, seorang pemuda yang sering terasingkan di sekolahnya karena wajah seramnya. Pada suatu hari, dia menjadi saksi atas kematian seorang gadis. Dipaksa oleh sebuah sosok misterius, dia pun disuruh memilih ..., "Apa kamu mau menggunaka...