'Psikopat' satu kata, tetapi memiliki sejuta arti yang menyeramkan.
Mereka seakan tak punya hati. membunuh siapa pun yang bersalah wanita atau pria, tua atau muda, bahkan orang yang ia sayangi sekalipun .
Dan bahkan psikopat lebih suka menyiksa korb...
Udah lama bangat aku nggak pernah nongol, dan disaat dah muncul semuanya mulai dari chapter awal lagi 😂. Aku akan menjelaskan semua di chapter dua.
~~~~~~~~
"Kau bisa bekerja dicafeku, kalau kau mau," tawar seorang pria tampan kepada gadis dihadapannya.
Gadis itu tampak antusias dengan tawaran pria itu, "benarkah?"
Pria itu mengangguk mengiyakan, "iya."
Gadis itu menampilkan senyum manisnya, "terimakasih jimin-ah, aku sangat berteriman kasih padamu jim,"gadis itu membungkuk kecil.
"Kau santai saja soomin, kalau kau membutuhkan sesuatu datang lah kepada ku,"ujar jimin.
Gadis itu mengangguk, "iya." Soomin tersenyum semanis mungkin, jimin membalas senyum gadis itu tak kalah manis.
"Dan kau mulai bisa masuk besok."
"Iya, sekali lagi terima kasih jimin-ah."
Perasaan lega muncul dihati soomin, iya sekarang sangat membutuhkan pekerjaan untuk membiayai hidupnya sendiri. Ayah dan ibunya meninggal saat iya masih berusia delapan tahun. Dan semnjak itu soomin dirawat oleh kakeknya. Saat soomin telah tamat sekolah menegah, iya memutuskan untuk kuliah dikota, Dan membiayai hidupnya sendiri, karena sudah terlalu banyak merepotkan kakeknya yang makin hari semakin tua dan lemah.
Sedangkan jimin adalah teman kecil dari soomin saat gadis itu masih tinggal dikota bersama kedua orang tuanya dulu. Yah walaupun jimin dan soomin terpaut usia dua tahun.
Semenjak soomin pindah kekota, jimin lah yang selalu membantu soomin selama ini. Walaupun soomin telah merasa tidak enak hati karena selalu merepotkan pria itu. Tetapi jimin tak pernah merasa direpotkan oleh gadis itu, malahan iya senang bisa membantu soomin.
🍃🍃🍃
Gadis yang bernama asli min soomin telah keluar dari tempat kerjanya setelah iya membersikan tempat itu. Dikarenakan ini jadwal ship malam untuknya, oleh sebab itu iya pulang pada malam hari.
Soomin berjalan dengan langkah besar agar iya tak tertinggal bus terkhir, kalau iya sampai tak mendapat kan bus iya pulang naik apa? Ya masa iya jalan kaki? Kan nggak mungkin.
Jalanan mulai terlihat sunyi apalagi di gang yang soomin lewati. Setiap soomin lewat digang itu, entah mengapa buluk kuduknya selalu merinding. Iya juga bingung untuk hal itu.
Gadis itu semakin mempercepat langkahnya saat iya merasakan seseorang mengikutinya dari belakang. Soomin tak berani untuk melihat siapa orang itu dan hanya terus berdoa untuk keselamatannya.
Soomin telah keluar dari gang, yang membuatnya bisa bernafas lega dan sedang berada dihalte beberapa menit lagi bus akan datang.
Soomin tengah duduk dihalte ditemani oleh beberapa orang yang sedang melakukan hal serupa dengan soomin yaitu menunggu bus.
Soomin memikir siapa yang telah mengikutinya tadi, iya sudah beranggapan yang aneh-aneh mulai dari hantu penunggu gang itu sampai orang yang berniat jahat kepadanya.
Tanpa soomin sadari bus telah ada dihadapannya sekarang untungnya ada seorang wanita yang memberi tahunya kalau tidak, dia tak tau harus berbuat apa.
Soomin telah masuk kedalam bus itu dengan cepat, dan segerah duduk disamping jendela. Gadis itu berusaha untuk melupakan kejadia itu dan mencoba untuk tenang dan memikirkan tugas kuliahnya yang sudah menggunung.
Tepat saat bus itu melaju, muncul lah seorang pria yang memakai hodie hitam dan tersenyum, "selanjutnya."
Pria itu menatap lurus kearah bus yang telah melaju pergi dengan smirk yang tercetak diwajah tampannya. Membuat kesan menyeramkan sekaligus tampan dalam sekali liat.
~~~~~~
Gaje yah?😂
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
