Happy reading
.
.
.Kini jimin menatap kosong langit-langit kamar dimana ia dirawat. Ia telah sadar tadi pagi.
"Kau menyukai soomin noona, kan?" Ucap jungkook ditengah keheningan.
"Bukan urusanmu," kata jimin tanpa mengalihkan pandangannya.
Jungkook menghela nafas lelah, "aku juga tak ingin ikut campur, tapi ini juga menjadi urusan taehyung dan tentu saja aku harus terlibat bersamanya."
Jungkook tipe orang yang tak ingin mengurusi hidup orang lain, cukup hidupnya saja yang sudah banyak masalah dan tak ingin menambah masalah dari orang lain. Tapi lain halnya jika itu berurusan dengan taehyung.
Jimin mengepalkan tangannya, jimin benci nama itu, dirinya bahkan sudah menyumpahi orang yang bernama taehyung itu.
"Memangnya manusia gila itu siapa mu? Sampai kau harus berurusan dengannya."
Jungkook tertawa kecil saat mendengar kata 'gila' yah memang benar, taehyung memang gila bahkan diatasnya gila.
"Kau tak perlu tau aku siapanya taehyung, tapi kau harus tahu dia tidak akan menyakiti soomin kecuali..." jeda jungkook "kecuali dia membuat taehyung marah."
Jimin menatap sinis jungkook,"maksud mu apa, hah?"
"Kau tahu'kan taehyung psikopat gila? Tentu kau juga tahu apa arti dari kata psikopat, park jimin," kata jungkook sambil tersenyum.
"Kalian berdua sama-sama gila," geram jimin marah.
"Tenang lah dulu park jimin, taehyung benar-benar mencintai gadis yang bernama soomin itu, Aku berkata serius kali ini."
Jimin berdecak, "cinta kata mu? Wow, aku sungguh tak mengerti bagaimana bisa pria seperti dia jatuh cinta sedangkan dia tak punya perasaan sedikitpun."
Jungkook melipat kedua tangannya didada "walaupun dia itu psikopat dia tetap lah manusia, tapi perasaaan itu dulu mati dan semenjak kehadiran soomin ia perlahan berubah."
Yah memang benar perkataan jungkook bahkan sangat benar, taehyung perlahan berubah tapi tak disadari oleh taehyung sendiri.
Jimin tersenyum remeh, "menjijikan, entah kenapa mendengar perkataan mu membuatku jijik."
Jungkook tidak lah marah dengan perkataan jimin, dia telah terbiasa menghadapi orang seperti itu dan lagi pula jungkook adalah orang yang bisa mengatur emosi dengan sangat baik.
Jungkook mengangkat bahunya tak acuh, "Terserah kau saja tapi kau harus tahu dia bukan orang yang suka jika miliknya diambil orang lain."
🍃🍃🍃
Soomin menatap langit yang terbentang luas diatasnya, cuaca hari ini sangat lah bagus yang berhasil membuat moodnya menjadi baik.
Gadis itu sekarang tengah duduk dikursi taman, bukan, bukan taman kota atau kompleks malainkan taman yang berada dibelakang rumah besar taehyung dan tentu saja bersama pria itu yang tetap setia berada disampingnya.
Pria itu menatap soomin dari samping menatap wajah gadis itu yang menampilkan senyuman diwajah cantiknya membuat taehyung ikut tersenyum melihatnya.
"Cantik," gumam taehyung pelan tapi masih dapat didengar oleh soomin.
Soomin menatap taehyung, "cantik? Siapa? Langitnya? Ia langitnya memang cantik," senyum soomin, senyum yang sangat tulus.
"Tetap lah seperti itu, tetap lah tersenyum seperti itu aku merasa hatiku bahagia bisa melihat senyum mu, apalagi jika aku yang membuat mu tersenyum bahagia," tangan taehyung terulur mengusap kepala soomin.
Jantung soomin berdetak dengan cepat dari biasanya, apalagi saat taehyung mengusap kepalanya.
Soomin mengalihkan pandangannya dari mata taehyung, "a-aku tidak mengerti."
Senyum terukir diwajah tampannya, taehyung menangkup pipi soomin yang membuat meraka saling memandang.
"Kau tak perlu mengerti," taehyung mendekatkan wajahnya pada soomin.
Gadis itu tersentak kaget saat bibir lembut taehyung menyentuh bibirnya yang membuat jantungnya ingin meledak saja.
Taehyung melumat bibir gadis itu dengan lembut entah setan dari mana soomin membalas ciuman dari taehyung.
Bukan, ini bukanlah ciuman yang didasari oleh nafsu belaka melainkan hanya ketulusan didalam ciuman meraka, soomin yang sekarang mungkin telah mencintai pria itu dan bahkan mungkin rasa itu telah ada sejak dulu tapi ia tak menyadarinya.
~~~
Bersambung......
Gaje nomor satu
Kok aing rasa gimana gitu yah pas nulis nih chapter, geli-geli gimana gitu😂
KAMU SEDANG MEMBACA
creepy secret {kth} ✔
Fanfiction'Psikopat' satu kata, tetapi memiliki sejuta arti yang menyeramkan. Mereka seakan tak punya hati. membunuh siapa pun yang bersalah wanita atau pria, tua atau muda, bahkan orang yang ia sayangi sekalipun . Dan bahkan psikopat lebih suka menyiksa korb...