chapter-3

6.9K 568 15
                                    

Soomin berlari sekuat tenaganya agar dapat terhindar dari taehyung. Soomin memilih untuk berbelok saat dia berada diperapatan empat.

Tapi sayangnya dewi fortuna tak berpihak padanya saat ini, jalannya buntu. Keringat sudah membasahi tubuh soomin, iya takut sekarang.

Oh tuhan mohon selamatkan aku, batin soomin.

Tahyung sudah berada dibelakang soomin sekarang, "Mau lari kemana kau? Kau tak akan bisa lari dari ku cantik," kata taehyung yang masih sedikit mengatur nafasnya.

Somin mundur saat taehyung maju,"ma-mau apa kau?" tubuh somin sudah terbentur dengan tembok tapi taehyung semakin mendekat padanya.

Soomin menelan ludahnya, keringat sudah membanjiri keningnya dan nafasnya tidak teratur.

Taehyung tersenyum dan menyentuh pipi soomin "aku ingin bersenang-senang denganmu cantik," soomin menepis tangan taehyung kasar.

Gadis itu menatap taehyung marah, "kau jangan berani untuk menyentuhku!" teriak soomin.

Taehyung tertawa, "kau berani juga" sebelah alis taehyung terangkat.

Soomin menelan ludahnya susah payah, "yah, memangnya siapa kau?!" Jika boleh jujur kaki soomin sudah lemas akibat ketakutan.

Apa yang dikatakan soomin tidak sesuai dengan kenyataannya, sekarang iya benar-benar takut. Tapi entah mengapa ia menjadi berani dan takut kembali.

"Kau menarik juga nona, "taehyung menarik rambut panjang soomin, yang membuat sang empu meringis.

Soomin menatap taehyung penuh kemarahan, "kau jangan menatapku seperti itu," taehyung semakin manarik rambut soomin.

"Lepaskan aku!" teriak soomin tepat diwajah taehyung.

Seolah merasa tertantang taehyung semakin menarik rambut soomin, "kalau aku tidak mau?"

"Kalau begitu kau harus mau!" balas soomin sengit.

Aduh soomin kau tak tahu sedang berhadapan dengan siapa sekarang. Ucapkan selamat tinggal untuk dunia soomin.

Taehyung mengerutkan keningnya. Wanita yang aneh,pikir taehyung.

Taehyung melepas tangannya dari rambut soomin, dan beralih mengambil pisau didalam jaketnya.

Taehyung mengeluarkan pisau yang akan dia gunakan untuk 'bersenang-senang'. Mata soomin membulat kaget saat melihat taehyung mengeluarkan pisaunya.

Apa dia sudah gila? batin soomin.

"Ma-mau apa kau? Apa yang kau mau huh!" tubuh soomin mulai gemetar saat taehyung mengoreskan pisau itu ke leher soomin.

Darah keluar dari leher soomin, tapi tak terlalu banyak.

"Mau aku? Aku ingin menghabisimu," jawab taehyung dengan tenang setelah membuat luka dileher soomin.

Soomin tertawa sinis, "dasar gila!" Walaupun tak dipungkiri bahwa lehernya terasa perih.

Ok soomin sekarang sudah bosan hidup.

Wajah taehyung memerah dan rahangnya mengeras, "apa kau bilang?" teriak taehyung marah.

"Kau gila!" satu tamparan mendarat mulus diwajah soomin.

Soomin tersungkur ketanah saat mendapatkan tamparan keras dari taehyung, dan sekarang matanya mulai memanas dan berusah untuk tak mengeluarkan air mata.

Sudut bibir soomin mengelurkan darah, dan soomin menatap pria yang berdiri sekarang dengan tatapan benci.

"Kau ingin membunuhku kan? Silahkan," taehyung bingung dengan perkataan gadis itu, dia baru saja menyerahkan dirinya kepada taehyung?

creepy secret {kth} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang