a. (hilang?)

10.4K 907 4
                                    

Jeno menarik Mark dari ruangan dimana Haechan berada, tindakan Jeno dikarenakan kacau nya Mark ketika mengetahui kekasih nya tidak mengingat apapun.

"Lepasin gua!" Mark berusaha keras lepas dari genggaman Jeno.

"Tahan diri lo mark!" ujar Jeno yang masih berusaha keras menarik Mark.

Ketika Jeno berhasil mengeluarkan Mark dari ruangan, Jeno langsung melepaskan genggaman nya itu.

"Haechan kenapa? kalian apain dia!" Mark membentak Jeno.

"Dia kecelakaan Mark," ujar Renjun yang keluar dari ruangan.

"kenapa bisa?" ujar Mark yang masih berapi-api.

"Masih di selidiki, yang jelas ada kesalahan dengan mobil yang Haechan bawa," jelas Renjun.

 "Bilang ke gua dia masih inget gua njun! dia cuma main-main kan tadi?" Mark mendekati Renjun.

"Lebih baik lo pulang Mark," Jeno menepuk pundak Mark.

"Gua perlu ketemu dokter nya, dimana dokter nya!" Mark tak menghiraukan Jeno.

"Biar gua anter Mark jen, lo tolong jaga Haechan ya," ujar Renjun yang langsung berlalu dengan Mark.

Kini Mark dan Renjun berlari menuju ruangan dokter, dan mereka berhenti di sebuah pintu putih yang terhias tulisan "Sp.BSKim Doyoung" berukuran kecil .

"Lu langsung masuk aja, gua mau ke depan ketemu Jaemin," ujar Renjun.

Mark hanya mengangguk dan langsung memasuki ruangan tersebut tanpa mengetuk, yang hanya ada di pikiran nya sekarang hanyalah kekasih nya itu.

"Maaf, yang boleh memasuki ruangan saya hanyalah.." belum selesai Doyoung berbicara, Mark langsung memotongnya.

"Saya hanya ingin tahu apa yang terjadi dengan pacar saya dok," ujar Mark.

Doyoung nampak berfikir sejenak, dan akhirnya memberikan kesempatan untuk Mark.

"Apa yang ingin anda tanyakan?" tanya Doyoung ketika Mark duduk di kursi yang langsung berhadapan dengan nya.

"Benarkah pasien yang berada di UGD saat ini mengalami Amenisa dok?" Mark masih tidak percaya bahwa kekasih nya mengalami hal tersebut.

"Boleh saya tahu siapa nama pasien nya?" Doyoung kembali bertanya.

"Lee Donghyuck," jawab Mark cepat.

Doyoung langsung membuka berkas yang terdapat di meja nya dan langsung memeriksanya.

"Terjadi benturan keras di kepala pasien, sehingga pasien mengalami kehilangan ingatan nya, atau yang biasa kita sebut Amnesia," jelas Doyoung.

"Dia benar-benar tidak bisa mengingat apapun dok?" tanya Mark.

"Untuk hal tersebut, kami belum bisa mengetahuinya, namun jika ia terkena Amnesia permanen, bisa jadi hal tersebut terjadi," ujar Doyoung.

"Dok, tolong lakukan yang terbaik untuk mengembalikan ingatan nya dok," Mark menggenggam tangan Doyoung.

"Tenang saja, saya akan lakukan yang terbaik," ujar Doyoung

***

Pada sore keesokan harinya, Haechan di izinkan untuk pulang, namun sang dokter masih akan mengecek keadaan nya setiap minggu untuk menjalani beberapa terapi.

Kini Haechan sedang terdiam di tempat tidurnya, semua terlihat asing di kepalanya, bahkan ia lupa siapa dirinya, ia hanya menatapi senja di luar jendela kamar nya.

Kedua orang tua Haechan memang sangat sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing di luar negeri, sehingga mereka bisa kembali ke indonesia beberapa waktu lagi, dikarenakan tuntutan pekerjaan.

Seseorang mengetuk pintu kamar Haechan, Haechan hanya menoleh sejenak dan kembali memandangi Senja, ia merasa Senja dapat menenangkan nya.

"Gua udah telfon orang tua lu, mamah lu baru bisa balik minggu depan, sedangkan papah lu masih belum jelas," ujar Renjun sembari menghampiri Haechan.

"Sebenernya aku ini siapa?" tanya Haechan ketika Renjun duduk disebelah nya.

"Nama lu Lee Donghyuck, tapi biasa dipanggil Haechan, dan gua Renjun, sahabat lo," ucap Renjun dengan mata berlinang.

Nampak Haechan yang masih kebingungan dengan semua nya, di sisi lain Renjun mulai menangis karena tak tahan melihat musibah yang dialami sahabat nya ini.

"Kenapa kamu nangis?" Haechan menatap Renjun.

"Gua gak tega lihat lo yang begini chan," Renjun memeluk Haechan erat.

"Aku gak apa-apa kok, seiring jalan nya waktu, aku pasti inget semua nya," Haechan membalas pelukan Renjun.

dan mereka berdua terus berpelukan dibawah Senja sore hari itu.

To Be Continued...

What About Us? // MarkHyuck [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang