Setelah kepergian Bella, Rendi dan Mauren melanjutkan pestanya tersebut sampai akhirnya Mauren merasakan sakit di bagian dadanya lalu dia batuk hingga mengeluarkan darah. Rendi yang melihatnya pun panik karena Mauren sudah terkuai lemah dan akhirnya dia jatuh tersungkur ke tanah Rendi pun buru buru membawa Mauren ke rumah sakit.
"Mauren lo harus kuat."ucap Rendi
"Tolong semuanya harap tunggu diluar."ucap suster
"Tolong semua jujur ke gua sebenarnya Mauren sakit apa?"tanya Rendi, semuanya hanya diam mereka bingung harus menjawab apa
"Kak Deka, Kak Meca?"tanya Rendi, Deka dan Meca hanya diam
Orang tua Mauren dan Rendi datang
"Gimana keadaan Mauren sekarang Ka?"tanya mama Mauren
"Lagi ditangani dokter mah."jawab Deka
"Om tante sebenarnya Mauren sakit apa?"tanya Rendi
"Mauren hmm Mauren."ucap mama Mauren gugup
"Mah, Pah Mauren sakit apa?"tanya Rendi
"Kenapa nggak mau ada yang jawab pertanyaan Rendi sih?"tanya Rendi
"Oke tante akan kasih tau, sebenarnya Mauren itu selama ini terkena penyakit kanker hati."jawab mama Mauren
"Apa?"ucap Rendi kaget
"Kenapa kalian semua nggak kasih tau aku dari awal tentang penyakit Mauren. KENAPA?"tanya Rendi
"Karena Mauren nggak mau lo sedih Rendi."jawab Sabrina
"Mauren bisa bisanya lo bohongi gua."ucap Rendi
"Lo yang sabar ya Di."ucap Galang
"Mah, pah, om, tante Rendi boleh liat Mauren di dalam nggak?"tanya Rendi
"Boleh Rendi."jawab mama Mauren, Rendi langsung masuk kedalam ruangan Mauren
"Mauren."panggil Rendi
"Rendi kamu ngapain disini?"tanya Mauren terbata bata
"Mauren kamu kenapa nggak ngomong sama aku dari awal sih, kenapa?"tanya Rendi
"Maaf Rendi aku nggak mau buat kamu sedih dengan penyakit aku ini."jawab Mauren
"Tapi kan aku malah sedih kalau kamu bohong gini Mauren."ucap Rendi
"Maaf."ucap Mauren
"Kamu harus semangat ya sayang ingat aku akan selalu ada disini buat kamu."ucap Rendi
"Rendi sebaiknya sekarang kita putus aja ya."ucap Mauren
"Kenapa?"tanya Rendi
"Rendi waktu aku itu nggak akan lama lagi, kalau kita terus bersama aku takutnya kamu bakal sedih pas aku udah nggak ada."jawab Mauren
"Aku akan selalu disini buat kamu dan aku nggak mau pisah sama kamu. Kamu harus semangat karena ada aku disini."ucap Rendi
"Makasih Rendi karena kamu mau nerima aku apa adanya."ucap Mauren
Setelah Mauren mengatakan kalimat tersebut Mauren langsung tidak sadarkan diri, Rendi yang berada disana langsung panik dan memanggil dokter.
"Mauren kamu kenapa?"tanya Rendi sambil mengguncangkan tubuh Mauren
"DOKTER DOKTER."teriak Rendi yang membuat semua orang panik karena perlakuan Rendi Tersebut
"Rendi ada apa?"tanya mama Mauren
"Mauren tante Mauren."jawab Rendi
"Mauren kenapa Rendi?"tanya mama Mauren panik
"Mauren tak sadarkan diri tante."jawab Rendi
"Mauren."teriak semuanya
"Dokter bagaimana keadaan anak saya?"tanya Mama Mauren cemas
"Anak ibu harus segera dipindahkan ke ICU karena keadaan sekarang sudah darurat."jawab Dokter
"Silahkan dok."ucap mama Mauren
"Mauren mama belum mau kehilangan kamu sayang."ucap mama Mauren sambil menangis
"Mama jangan ngomong gitu Mauren pasti sembuh kok."ucap Papa Mauren
"Mah kita banyak berdoa aja ya."ucap Deka
"Iya mah."ucap Meca
"Mauren lo harus semangat karena kita akan selalu ada buat lo."ucap Sabrina
Semua yang berada disana menangis sejadi jadinya, mereka pun melaksanakan solat Isya bersama lalu mendoakan Mauren. Seminggu sudah Mauren mengalami koma tapi Rendi masih setia menemani Mauren.
"Sayang kamu harus cepat sadar ya karena aku selalu ada disini buat kamu. Kamu harus cepat sadar ya sayang."ucap Rendi sambil mencium kening Mauren
"Bu, pak saya cuma mau kasih tau anak ibu dan bapak harus melakukan cangkok hati karena hati anak bapak dan ibu sudah tidak bisa berfungsi dengan baik."ucap Dokter
"Kalau itu yang terbaik buat kesembuhan anak saya, saya setuju dok."jawab papa Mauren
"Tapi maaf pak, bu alat dirumah sakit ini tidak terlalu lengkap untuk menjalankan operasi tersebut. Jadi kami dari pihak rumah sakit menyarankan agar anak bapak dan ibu dibawa berobat ke luar negeri saja."ucap Dokter
"Oke dok saya akan bawa anak saya berobat ke luar negeri."jawab papa Mauren
Orang tua Mauren pun mengurusi ke berangkatan Mauren untuk berobat ke luar negeri. Setelah selesai pengurusannya Mauren pun dibawa ke luar negeri sebelum berangkat semua teman teman Mauren termasuk Rendi mengucapkan salam perpisahan untuk Mauren.
"Mauren gua harap lo cepat sembuh ya biar kita bisa main bareng bareng lagi."ucap Bunga
"Kita akan selalu nunggu lo disini Mauren."ucap Keyla
"Mauren kamu harus kuat ya sayang aku disini akan selalu setia menunggumu."ucap Rendi sambil mencium kening Mauren
"Deka, Meca kamu di sini jangan nakal ya papa titip rumah tolong dijaga baik baik."ucap papa Mauren
"Kamu sekolah yang benar ya nak mama janji kalau Mauren udah sembuh mama sama papa akan balik ke Indonesia."ucap mama Mauren
"Iya mah pah."jawab Deka dan Meca
Mauren dan orang tua nya pun berangkat menuju bandara dengan menggunakan ambulance. Semua teman teman Mauren yang menyaksikan kepergian Mauren hanya bisa menangis.
"Selamat tinggal Mauren lo harus janji ke kita kalau lo udah sembuh lo harus balik kesini sama kita."teriak Bayu
Nggak kerasa ya udah banyak banget part nya.
Gimana ya kira kira kelanjutannya apakah Mauren sembuh apa nggak ya???
Tunggu aja ya
Jangan lupaVote
And
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart [END]
RomanceCinta apakah itu? Benci apakah itu? Bisakah seseorang yang bermula dari kebencian bisa menjadi cinta inilah kisah cinta yang dialami oleh Mauren dan Rendi. Mereka bermula dari kebencian hingga mereka menyukai satu sama lain dan akhirnya mereka ber...