44

23 7 4
                                    

Dipercepat

Keesokkan Harinya Mauren dan papanya mengurusi sekolah Mauren. Saat ini Mauren dan papanya sedang berada di ruang kepala sekolah, setelah selesai berbicara kepada kepala sekolah Mauren diperbolehkan masuk ke kelasnya karena Mauren masih dianggap sebagai murid di sekolahnya tersebut. Eittss tapi jangan salah ya sekarang Mauren udah kelas 12 juga karena selama di Singapura Mauren home schooling. Mauren menuju ke kelasnya tersebut, Mauren sekelas dengan Rendi, Andre, Riko, Bayu, Galang, Kenzo, Bunga, Keyla, Sabrina, Siska dan Mauren juga sekelas dengan Bella CS. Ketika Mauren sudah memasuki kelas banyak orang orang yang melihat dia dengan tatapan aneh, apakah ada yang aneh dari Mauren. Mauren pun langsung menghampiri teman temannya tersebut yang lagi berkumpul, saat Mauren menyapa teman temannya mereka sangat bingung.

"Hallo."sapa Mauren

"Hallo."jawab Semuanya

"How is everyone?"tanya Mauren

"Baik."jawab semuanya

"Don't you know me?"tanya Mauren

"Ini gua Mauren masa lo pada nggak ingat gua."ucap Mauren

"Mauren."ucap semuanya

"Yaampun Mauren gua kangen sama lo."ucap Sabrina langsung memeluk Mauren

"Lo kapan balik kok nggak bilang sih."ucap Bunga

"2 hari yang lalu, maaf ya gua nggak bilang soalnya gua mau buat suprise buat kalian semua."jawab Mauren

"Yaampun Ren lo sekarang beda banget ya, lo sekarang lebih feminim dibanding yang dulu."ucap Bayu

"Iya gua aja pangling ngeliat lo makannya kita nggak kenal sama lo tadi."ucap Kenzo

"Makasih pujian, mungkin gua sekarang beda karena pengaruh cangkok hati."jawab Mauren

"Iya kali, intinya gua kangen sama lo Ren."ucap Galang langsung memeluk Mauren dan disusul oleh Andre, Kenzo, Bayu, dan Riko

"Oh iya Sasa mana kok nggak keliatan?"tanya Mauren

"Sasa."jawab Bunga gugup

"Sasa kenapa?"tanya Mauren

"Sasa kecelakaan pesawat Ren waktu mau ke Jerman."jawab Bunga

"Kok kalian nggak kasih tau gua sih."ucap Mauren sedih

"Kita nggak mau buat lo sedih Ren."jawab Kenzo

"Sasa dikuburin dimana?"tanya Mauren

"Sasa sama orangtuanya dikuburin di Semarang Ren."jawab Bayu

"Sasa maafin gua ya gua nggak bisa ngeliat lo untuk yang terakhir kalinya."ucap Mauren sedih

"Udah sayang kamu harus kuat kamu kan abis sakit."ucap Rendi sambil memeluk Mauren

"Please release my cave."ucap Mauren sambil melepas pelukan Rendi

"Kamu kenapa sih?"tanya Rendi

"Pulang sekolah temuin aku ditaman."ucap Mauren

Skip Pulang Sekolah

"Ren aku senang deh kamu udah balik ke Indonesia."ucap Rendi

"What are your attention to me."ucap Mauren

"What do you mean?"tanya Rendi

"Lo nggak usah sok peduli sama gua deh, gua udah tau semuanya."ucap Mauren

"Kamu kenapa deh sayang?"tanya Rendi

"Ngomongnya nggak usah aku kamu."ucap Mauren

"Sebenarnya ada apa sih sama kamu?"tanya Rendi

"We break up."ucap Mauren

"Why?"tanya Rendi

"Selama gua di Singapura pasti lo pacaran sama Bella kan."tebak Mauren

"Pacaran? aku nggak pacaran sama Bella."jawab Rendi

"Kalau nggak pacaran kenapa kemarin kamu pelukan sama Bella?"tanya Mauren

"You misunderstand."ucap Rendi

"That means?"tanya Mauren

"Aku sama Bella itu nggak pacaran Mauren, kemarin aku peluk Bella itu aku refleks karena aku udah buat Bella nangis dan aku peluk Bella itu buat minta maaf doang."jawab Rendi

"What you say is true?"tanya Mauren

"Iya Mauren."jawab Rendi

"I am sorry."ucap Mauren

"Mulai sekarang kita balikan lagi ya, kita nggak jadi putus ya."ucap Rendi

"Iya Rendi kita pacaran lagi, maaf tadi aku emosi duluan."ucap Mauren

"Iya sayang aku ngerti kok, pasti kamu lagi PMS kan."ledek Rendi

"Rendi."ucap Mauren sambil memukul mukul bahu Rendi

"Aw sakit sayang."ucap Rendi

"Maaf ya sayangku."jawab Mauren

"Yaudah sekarang aku traktir kamu es krim mau nggak?"tanya Rendi

"Mau dong tapi gendong ya."ucap Mauren

"Iya sini aku gendong kamu."jawab Rendi langsung mengangkat tubuh Mauren

Di sisi lain

"Makasih ya beb udah mau antar aku pulang."ucap Sabrina

"Iya beb."jawab Galang

"Mau masuk dulu nggak?"tanya Sabrina

"Sabrina."panggil papa

"Papa, papa kapan pulangnya?Sabrina kangen tau sama papa."ucap Sabrina langsung memeluk papanya tersebut

"Mama mana pah?"tanya Sabrina

"Mama masih di luar negeri sayang sama kakak kamu, papa pulang kesini karena ada urusan kerjaan."jawab papa

"Om."ucap Galang sambil menyalami tangan papa Sabrina

"Kamu siapa?"tanya papa Sabrina

"Saya pacarnya anak om."jawab Galang

"Sabrina sekarang kamu masuk kedalam."ucap papa

"Tapi pah."ucap Sabrina

"MASUK."tegas papa

"Iya."jawab Sabrina langsung berlari ke dalam rumahnya

"Kamu mulai sekarang jauhi anak saya."ucap papa Sabrina

"Tapi om saya kan pacarnya anak om."jawab Galang

"Anak saya itu nggak cocok punya pacar brandalan kayak kamu gini. Sekarang kamu pergi dari sini."ucap Papa Sabrina

"Iya om kalo gitu saya pulang dulu."ucap Galang langsung mengendarai motornya pergi dari rumah Sabrina

Skip malam hari

Via chat On

Galang
Beb

Sabrina
Iya kenapa beb?

Galang
Papa kamu nggak suka
Sama aku ya?

Sabrina
Nggak kok Lang, maafin papa aku ya

Galang
Iya beb, kamu belum tidur?

Sabrina
Ini udah mau tidur kok

Galang
Good Night sayang😘

Sabrina
Good Night too sayang 😘









Hy hy hy kembali lagi nih sama aku. Oh iya maaf ya kalau di part ini ada bahasa Inggris nya kan maklum lah Mauren kan baru balik dari singapura. Hehehehe dan maaf juga kalau bahasa Inggrisnya ada kesalahan namanya juga baru belajar. Oke
Tunggu kelanjutannya ya
Jangan lupa

Vote
And
Comment

Heart [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang