She's my wife (3/3)

2K 187 2
                                    

Jungkook tertegun. Bukankah seharusnya ia yang meminta maaf karena telah kasar pada Eunbi semalam? Bahkan ia menampar gadis itu. Namun sekarang malah Eunbi yang mengucapkan maaf.

     "Lupakan," balas Jungkook sambil bangkit dari posisinya.

     "Tidak bisakah kau percaya padaku Jung?" Eunbi menahan tangan Jungkook.

     Jungkook kembali diam. Matanya menatap lurus ke arah Eunbi yang masih berbaring di sofa.

     "Ya, aku percaya padamu." Kalimat itu keluar begitu saja dari mulut Jungkook.

     Genggaman Eunbi melemah. Ia tersenyum senang dan memejamkan matanya dengan tenang.

     "Syukurlah.. Terima kasih Jung," lirih Eunbi lemah dan selanjutnya tangan Eunbi terkulai lemah.

                                 ***
"Eunbi hanya sedikit kelelahan, dan demam oleh karena itu ia pingsan begini. Tapi selain itu sepertinya ia juga stress dengan pikirannya. Kau tahu kan stress itu sangat berbahaya bagi seseorang?" Dokter Park menjelaskan keadaan Eunbi pada Jungkook.

      "Iya aku tahu," jawab Jungkook sambil menunduk menatap Eunbi yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit, dengan selang infus yang menancap di tangannya.

     "Jaga istrimu baik-baik. Sebaiknya jangan biarkan ia berpikir terlalu rumit dan ajaklah ia untuk berbagi pikirannya denganmu. Percayalah kalau hal itu dapat membantu mengurangi beban pikirannya." Dokter Park menepuk pundak Jungkook kemudian berlalu dari ruangan Eunbi.

       Jungkook menarik bangku dan duduk di samping ranjang Eunbi. Ia menggenggam tangan Eunbi dengan lembut.

     Pagi tadi Eunbi pingsan. Hal itu membuat Jungkook panik bukan main. Tanpa pikir panjang Jungkook langsung membawa Eunbi ke rumah sakit.

     Jungkook mengendarai mobilnya seperti orang kesetanan. Jalanan pagi yang ramai tidak membuat Jungkook melambatkan kecepatan mobilnya, membuat Jungkook mendapat makian dari orang-orang.

     Tentu saja panik. Istrinya pingsan dan secara tidak langsung itu disebabkan olehnya juga. Jika kemarin ia tidak terlalu keras pada Eunbi dan menyuruhnya tidur di kamar, Eunbi tidak mungkin seperti ini.

     Dari sini juga Jungkook tahu, kalau selama ini ia mulai mencintai Eunbi. Ia tidak tahu kapan pastinya. Tapi yang ia tahu, ia mulai kesepian jika tidak ada Eunbi di sampingnya. Ia khawatir jika saat ia pulang ke rumah, ia tidak mendapati Eunbi. Dan ia tidak bisa tidur lelap tanpa Eunbi di sampingnya. Jungkook baru menyadari itu sekarang.

      "Eunbi-ah, ini sudah malam. Kau tidak berniat untuk membuka matamu?" tanya Jungkook pada Eunbi yang masih belum sadar juga.

     "Baiklah.. Tidurlah sampai kau merasa cukup," lanjut Jungkook lagi sambil merapikan rambut Eunbi.

     Lama kelamaan Jungkook merasa matanya berat. Ia meletakkan kepalanya di ranjang Eunbi dan mulai terlelap dengan tangan yang setia menggenggam Eunbi.

                                 ***
Eunbi membuka matanya perlahan. Berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Pusing mendera kepalanya sebentar karena cahaya yang menyilaukan.

     "Jungkook..." kaget Eunbi saat melihat Jungkook yang terlelap sambil menggenggam tangannya.

     Senyum samar terpancar di wajah Eunbi. Dengan perlahan ia bangkit duduk. Sepelan mungkin agar tidak membangunkan Jungkook.

     Ia menatap wajah Jungkook. Mengamati dalam wajah tampan Jungkook yang sedang tertidur itu.

     "Jung, ijinkan aku menyentuh wajahmu. Sekali ini saja," ijin Eunbi yang tentu saja tidak didengar oleh Jungkook.

A Brevis Narratio de SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang