Jungkook juga Seorang Ayah (1/?)

738 90 16
                                    

Hujan deras kembali turun di malam musim panas tahun ini. Benturan antara air hujan dengan kaca jendela menghasilkan suara yang mengusik telinga. Jika hujan begini, orang-orang pasti memilih untuk tidur hingga pagi ketika hujan telah berhenti.

     Berbeda dengan wanita bersurai pirang yang kini tengah duduk di depan televisi sambil memegang erat secangkir kopi panas. Entahlah, saat ini jam sudah menunjukan pukul 23.30 tetapi dirinya masih mengonsumsi minuman berkafein itu dengan santainya.

     Wanita itu tidak melakukan apapun, hanya duduk menatap lurus televisi yang bahkan tidak menyala. Tidak tahu apakah ia menunggu seseorang atau memang melamun adalah hobinya.

     "Eunbi? Kenapa kau belum tidur?" Suara seorang pria berperawakan tinggi memecah keheningan yang sejak tadi diciptakan wanita bernama Eunbi itu.

     Eunbi menoleh kemudian tersenyum melihat pria yang ia tunggu sejak tadi akhirnya tiba di rumah. Dengan semangat ia berlari kecil menghampiri dan memeluk Jeon Jungkook, suaminya.

     "Aku menunggumu, Jeon!" seru Eunbi girang.

     Jungkook mengerutkan keningnya bingung. Malam ini Eunbi tampak berbeda dari biasanya. Eunbi yang ia kenal adalah gadis berwajah datar dan sangat jarang menunjukkan ekspresi serta emosinya. Jungkook sudah hafal akan hal itu. Namun kenapa malam ini Eunbi begitu berseri-seri?

     "Kau tidak seperti Eunbi yang biasanya? Apa yang membuatmu begitu bahagia?" ujar Jungkook sembari mendekap Eunbi dalam pelukannya. Jungkook selalu suka tubuh Eunbi yang sangat pas untuk ia peluk.

     Eunbi mendongakan kepalanya. Masih menampilkan senyum manisnya. Jungkook bersumpah, ia tidak akan rela jika ada pria lain yang melihat senyum manis istrinya. Senyum Eunbi hanya untuknya!

     "Aku bisikkan," ujar Eunbi pelan kemudian ia berjinjit untuk menyamakan tinggi bibirnya dengan telinga sang suami.

     Tidak ada kata yang terucap dari bibir Jungkook begitu ia mendengar hal apa yang membuat Eunbi begitu bahagia hari ini.

     'Aku hamil...'

    Dua kata itu benar-benar melumpuhkan Jungkook. Sedetik kemudian tubuh Eunbi sudah melayang di udara. Jungkook refleks mengangkat tubuh Eunbi karena ia terlalu bahagia akan kabar itu.

     "Jeon, di sini ada bayi!" pekik Eunbi terkejut dengan kelakuan Jungkook.

     Dengan hati-hati Jungkook menurunkan Eunbi. Jungkook tersenyum malu dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

     "Maaf, aku terlalu bahagia," jelas Jungkook.

     "Akhirnya kita berhasil." Jungkook mengusap lembut pipi Eunbi.

     "Maaf. Aku baru bisa memberikan kabar bahagia ini setelah 5 tahun," lirih Eunbi.

     Usia pernikahan Jungkook dan Eunbi memang sudah menginjak tahun kelima, dan sebentar lagi menjadi enam. Penantian panjang mereka untuk diberikan keturunan akhirnya akan segera terwujud. Jungkook akan menjadi seorang ayah di usia 33 tahun, dan Eumbi akan menjadi ibu di usia 32 tahun.

     "Tidak. Itu bukan salahmu, Hwang. Memang baru sekarang kita diberi kesempatan," tegur Jungkook.

      "Sekarang tidurlah. Tidak baik bagi ibu hamil tidur larut malam. Kau harus menjaga dirimu dan calon anakku."

***

     Jimin sesekali mencuri lirik ke arah Jungkook. Bosnya terlihat sangat semangat pagi ini. Sebenarnya setiap hari pun Jungkook selalu semangat, tetapi sepertinya hari ini persentase semangat Jungkook jauh lebih besar dibandingkan hari-hari sebelumnya.

A Brevis Narratio de SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang