"Bisakah kau berhenti meniup tanganku?!" pekik gadis bersurai abu itu kesal.
"Aku menyukainya, Hwang Eunbi," kekeh pria yang saat ini tengah meletakkan kepalanya nyaman di atas paha sang gadis.
"Berhenti atau ku pukul kepalamu?" Eunbi mulai mengayunkan tangannya bersiap memukul kepala Jungkook.
"Aniii... Begini saja." Jungkook mengambil tangan Eunbi yang ada di udara dan menempatkan tangan itu di atas kepalanya sendiri. Ia menggerakan tangan Eunbi agar mengusap pelan kepalanya.
"Ck! Apa-apaan," dengus Eunbi kesal.
Jungkook tersenyum menang karena walaupun Eunbi protes, tetapi Eunbi tetap melanjutkan kegiatan mengusap kepalanya. Sementara tangannya menggenggam satu lagi tangan Eunbi yang kosong.
"Besok, apa kau ada jadwal?" tanya Jungkook pelan.
"Tidak ada. Kenapa?"
"Besok jalan-jalan denganku. Aku bosan jika kita hanya kencan di rumah seperti ini," pinta Jungkook.
Kedekatan mereka sejak bertemu di basement dan cafe saat itu membuahkan hasil. Saat ini keduanya tengah menjalani hubungan yang usianya sudah delapan bulan.
"Kau akan bertanggung jawab jika ada media yang menangkapku?" tantang Eunbi.
Sebenarnya Eunbi enggan jika harus bertemu di luar rumah. Hal itu karena banyak kamera yang bisa kapan saja menangkap gambar dan menimbulkan rumor. Bukannya tidak ingin mempublikasikan hubungan mereka, tapi Eunbi rasa saat ini waktunya belum tepat.
"Tinggal katakan pada mereka bahwa kita adalah sepasang kekasih," jawab Jungkook enteng.
"Wah.. Nama-ku pasti akan menjadi trending dan karir-ku langsung terjun bebas," sarkas Eunbi.
Jungkook bangkit dari posisinya. Ia menatap Eunbi lekat. Eunbi pun sama, ia menatap Jungkook lekat. Namun sedikit lebih sendu dari tatapan Jungkook.
"Kau tidak percaya padaku?" Jungkook memegang kedua bahu Eunbi.
"Bukan begitu, aku hanya takut menghadapi kembali berita-berita aneh tentang-ku."
"Tidak akan ada berita aneh tentangmu, Hwang."
"Sebenarnya apa yang kau takutkan?" lanjut Jungkook serius.
Eunbi tidak menjawab. Ia hanya menatap Jungkook dalam. Enggan menjawab pertanyaan yang diluncurkan oleh kekasihnya ini.
"Ada yang belum kau ceritakan padaku?" Jungkook kembali bertanya.
Eunbi menunduk.
"Rahasia apalagi yang kau sembunyikan dariku, Hwang Eunbi?" lirih Jungkook.
Eunbi menghela nafas berat. Pikirannya berkecamuk antara harus mengatakan, atau tidak. Ia hanya takut Jungkook akan membencinya jika ia mengatakan yang sebenarnya. Haruskah ia bercerita yang sebenarnya ia alami selama ini?
"Jika kau tidak ingin mengatakannya padaku tidak apa, mungkin belum waktunya." Jungkook mengusap lembut puncak kepala Eunbi.
"Sebaiknya aku pulang. Istirahatlah, Eunbi."
Baru saja Jungkook beranjak dari tempatnya, tangannya dengan cepat ditahan oleh Eunbi. Ia berhenti dan memandang Eunbi heran.
"Aku akan menceritakannya padamu, Jung. Semuanya...." gumam Eunbi di akhir.
***
Eunbi menatap langit-langit kamarnya kosong. Ia tidak bisa tidur. Otaknya terus memutar apa yang baru saja ia lakukan. Dengan mengumpulkan semua keberaniannya, ia mengatakan segala hal yang sebelumnya tidak pernah ia sampaikan pada Jungkook. Bahkan Sojung juga tidak pernah mengetahui rahasia inu.
Benar-benar dari awal.
Eunbi yang berusia 15 tahun kala itu, bergabung ke sebuah agensi kecil. Agensi yang menjanjikan Eunbi untuk mendapatkan debut. Eunbi yang dari kecil memang memiliki mimpi menjadi idol lantas menjalani hari menjadi seorang trainee dengan semangat. Berlatih hingga larut malam ditemani sang manajer. Suatu malam entah setan apa yang merasuki manajernya. Sang manajer berusaha melecehkan Eunbi di ruang latihan. Eunbi yang kecil saat itu berhasil melarikan diri setelah memukul keras kepala sang manajer dengan mic yang ada di sampingnya.
Kemudian ia memutuskan untuk kabur dari agensi itu. Bertahun-tahun ia terus berganti agensi karena tak kunjung mendapatkan debut. Hingga saat Eunbi berada pada titik terendah hidupnya, saat Eunbi hampir mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas jembatan Mapo. Datang seorang pria dewasa yang tiba-tiba menyodorkan kartu nama dan mengenalkan dirinya sebagai CEO agensi.
Pria itu meminta Eunbi untuk bergabung di agensinya. Ia juga mengatakan bahwa ia akan segera mendebutkan Eunbi dan menjamin kesuksesan karir Eunbi. Tapi dengan syarat.... Eunbi harus mau tidur dengannya.
Eunbi yang pikirannya kosong, langsung menyetujui tawaran itu. Tapi Eunbi tidak bodoh, atau mungkin tidak terlalu pintar, "Jika aku sudah benar-benar sukses, baru kau boleh meniduri-ku." Begitu kata Eunbi.
Pria itu menepati janjinya. Eunbi berhasil debut, dan menjadi idola papan atas diberbagai kalangan. Dan pria itu menagih janji Eunbi.
Eunbi tidak bisa mengelak, jika ia tidak menurutinya maka kontrak akan diputus dan Eunbi harus membayar denda yang tidak sedikit jumlahnya, serta kehilangan pekerjaannya.
Malam itu, ia kehilangan kegadisannya. Di hari selanjutnya, Eunbi menghabiskan waktunya di kamar mandi. Ia terus menangis kencang dan berusaha menghilangkan jejak sentuhan pria brengsek itu. Ia terus membasuh tubuhnya dengan air dan menggosok tubuhnya dengan keras sehingga menimbulkan ruam merah dan luka cakaran dibeberapa bagian.
Tak lama semenjak kejadian itu, muncul rumor bahwa Eunbi berkencan dengan CEO agensinya yang sudah memiliki istri dan anak. Orang-orang mulai menjatuhkan Eunbi. Mereka adalah netizen yang tidak mengetahui kebenaran apapun, tetapi dengan penuh percaya diri menjatuhkan hidup orang lain.
Sumpah serapah Eunbi dapatkan dari orang-orang. Karirnya meredup saat itu dan dirinya selalu menjadi target awak media. Tak jarang ia mendapatkan luka karena para wartawan yang sangat anarkis ketika berbondong-bondong mengajukan pertanyaan padanya.
Hingga akhirnya ia bertemu Jungkook. Jungkook menyelamatkannya dari para wartawan saat itu. Dan bagi Eunbi, Jungkook tidak hanya menyelamatkannya dari kepungan wartawan, tapi juga meyelamatkan hidupnya.
Eunbi memejamkan matanya. Airmatanya menetes saat ia kembali mengingat Jungkook yang menahan emosinya selama ia bercerita. Kemudian langsung pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan satu kata pun.
"Kau pasti jijik padaku kan, Jung? Ini salah satu alasan mengapa aku tidak ingin mengatakan hal ini padamu. Maafkan aku....
Setelah ini, jika kau ingin meninggalkanku, maka aku akan melepasmu..." lirih Eunbi.- To Be Contiuned -
KAMU SEDANG MEMBACA
A Brevis Narratio de Sinkook
FanficSome short story about sinkook. . . . [Completed - 13 Juli 2020]