Jungkook's side
Hal yang paling memuakkan bagiku adalah ketika terbangun dari tidur dan mendapati wajah yang sangat kau benci. Itu yang aku rasakan setiap pagi selama 2 tahun.
Setiap aku membuka mata, istriku selalu ada dihadapanku dengan senyum lebarnya. Diiringi suara "selamat pagi!" yang begitu memekakkan telinga. Ughhh! Sangat memuakkan dan membuatku ingin meneriakinya saat itu juga.
Hwang Eunbi. Gadis yang sekarang berstatus sebagai istriku. Dipaksa menikah oleh kedua orangtua kami untuk menyelamatkan perusahaan. Mengharuskan aku berpisah dengan kekasihku. Dan gadis bodoh itu hanya menerima perjodohan ini dengan ikhlasnya tanpa penolakan sama sekali.
Sangat berbeda denganku yang memberontak hingga kabur dari rumah. Namun aku lupa akan satu hal. Ayahku memiliki banyak koneksi dan membuatku harus kembali ke rumah padahal belum genap 24 jam aku kabur.
Tidak seperti pasangan suami istri yang berbahagia. Hingga detik ini aku tidak pernah melakukan sesuatu yang "iya-iya" dengan istriku. Bahkan aku hanya berbicara dengannya kalau itu perlu. Jika ia berbicara panjang lebar, aku hanya menanggapinya dengan anggukan atau gelengan.
Pokoknya aku benci gadis bernama Hwang Eunbi!
***
Eunbi's sideHal paling membahagiakan bagiku adalah ketika aku membuka mataku, aku dapat melihat wajah malaikat tampan yang masih terlelap disampingku. Dan aku merasakan itu selama 2 tahun ini.
Setiap aku membuka mata, suamiku selalu ada dihadapanku dengan wajah damai dan polos miliknya. Membuat hatiku berdesir dan menghangat. Aku sangat ingin menyentuh pipinya saat itu juga, tapi aku sadar kalau aku belum berhak akan itu. Aku hanya bisa bangun dan membuatkan sarapan untuknya, kemudian membangunkannya. Selalu mengucapkan "selamat pagi!" disertai senyum agar terlihat cantik saat ia membuka mata.
Jeon Jungkook. Ia merupakan seniorku saat aku duduk di bangku menengah atas. Melihat ia dihukum saat apel pagi karena tertidur ketika kepala sekolah melontarkan pidatonya membuat aku tertarik padanya.
Kami dijodohkan. Meskipun ia sempat menolak, tapi pada akhirnya ia melanjutkan perjodohan ini. Perintah ayahnya yang keras dan ayahku yang juga sama kerasnya membuat kami harus melakukannya. Mau tidak mau.
Siapa yang mengira bahwa gadis cupu sepertiku menikah dengannya pria tampan dan populer di sekolah? Begitu undangan tersebar, teman-teman semasa sekolah kami, emmm... maksudku teman-teman semasa sekolah Jungkook menghinaku habis-habisan. Mereka mengataiku jalang karena memisahkan Jungkook dengan kekasihnya. Kalimat seperti "Jungkook bodoh ya mau dengan gadis cupu seperti Eunbi." ; "Berapa uang yang dikeluarkan keluarga Eunbi untuk membeli Jungkook?" ; "Hwang Eunbi benar-benar gadis jalang!" ; "Bagaimana cara Eunbi menggoda Jungkook hingga Jungkook meninggalkan kekasihnya?" Dan sebagainya sangat sering aku dengar.
Tapi aku juga tidak bisa berbuat apapun. Dan jujur aku memang mencintai Jungkook. Meskipun ia hampir tidak pernah bicara denganku dan orang lain menjelek-jelekan diriku, entah kenapa aku tetap nencintainya.
Pokoknya aku mencintai pria bernama Jeon Jungkook!
***
"Jung, hari ini aku pergi menemui temanku boleh?" tanya Eunbi saat sarapan pagi.
Jungkook hanya menganggukan kepala sambil terus mengunyah makanannya. Sementara Eunbi? Ia hanya tersenyum pahit.
Setelah selesai, Jungkook langsung mengambil tas kerjanya dan melenggang pergi ke kantor. Tanpa ada kata pamit dan sebagainya. Sekali lagi Eunbi hanya bisa tersenyum pahit.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Brevis Narratio de Sinkook
Fiksi PenggemarSome short story about sinkook. . . . [Completed - 13 Juli 2020]