Tuan Wartawan (Bagian 5)

737 96 13
                                    

"APA RUMOR KENCAN ITU TIDAK CUKUP UNTUKMU, HWANG?!" teriak seorang pria paruh baya di hadapan Eunbi.

     Eunbi hanya diam. Ia tidak mampu menanggapi perkataan bos besarnya ini. Pria itu, Oh Jung Tae. CEO brengsek yang telah merebut keperawanannya.

     "SETELAH RUMOR KENCAN, SEKARANG MUNCUL ARTIKEL INI!" Jung Tae melemparkan surat kabar tepat di hadapan Eunbi.

     Surat kabar yang pada halaman pertama terdapat artikel berjudul 'Demi Debut, Idol A Rela Tidur dengan CEO Perusahaan!'. Artikel tersebut tentu saja menjadi headline dan trending dimana-mana, baik online maupun offline. Dan semua orang tentu tahu idol yang dimaksud adalah Eunbi karena terdapat siluet Eunbi di sana.

     "Hwang Eunbi, kenapa kau sedari tadi diam saja, hah? Sekarang jawab aku, apa yang harus aku lakukan untuk meredam rumor ini?" Jung Tae mengendurkan dasinya dan membuka satu kancing kemejanya karena merasa sesak.

     "Itu bukan rumor," ujar Eunbi sambil tetap menatap lantai.

     "Apa?" pria itu geram namun berusaha menahannya.

     "Anda benar-benar melakukan hal itu kan? Jadi itu bukan sebuah rumor, tetapi fakta. Satu-satunya yang bukan fakta dari artikel itu adalah saya menggoda anda. Selebihnya fakta..." Eunbi mengangkat kepalanya dan menatap datar CEO yang kini wajahnya merah padam.

     "Kau yang menginginkannya!" geram pria itu.

     "ANDA YANG MENGINGINKANNYA!" Eunbi bangkit dari duduknya dan berteriak marah.

     Eunbi tidak akan menahannya lagi. Persetan dengan segala jabatan dan ia yang akan kehilangan karirnya, ia tidak peduli lagi.

     "Saya menginginkan debut, bukan ingin ditiduri oleh anda! Terserah apa yang akan anda lakukan setelah ini. Toh, orang-orang tidak akan percaya dengan apa yang saya katakan karena anda lebih berkuasa. Anda bebas mengatakan apapun pada media!" teriak Eunbi.

     "HWANG EUNBI! KAU BENAR-BENAR BRENGSEK!" marah Jung Tae.

     "ITU ANDA! Bahkan lebih dari itu. Anda benar-benar sampah!"

     Jung Tae bangkit dari kursinya dan menampar keras pipi kiri Eunbi. Jika saja Eunbi tengah berdiri saat ini, sudah pasti ia jatuh tersungkur ke lantai. Tanpa ampun Jung Tae menarik rambut Eunbi membuat gadis itu meringis.

     "Kau berani meneriakiku begitu, huh?" geram Jung Tae.

     "Apa anda tidak sadar seberapa bejatnya anda?"

     "KAU!"

     "Meniduri saya, kemudian tidak menerima kenyataan jika saya mengandung anak anda hingga anda memerintahkan saya untuk menggugurkannya. Apa itu tidak cukup untuk membuktikan seberapa bejat anda?" terang Eunbi.

     Eunbi berusaha menahan tangisnya. Jika kembali mengingat bagaimana pria itu membunuh janinnya. Di saat Eunbi menolak keras menggugurkan kandungannya dan berjanji akan merawat anaknya seorang diri, pria keji itu tetap tidak terima.

     Dengan embel-embel makan malam perusahaan, Eunbi diminta datang ke salah satu hotel bintang lima. Namun bukan makan malam yang Eunbi dapat, melainkan dirinya yang ditarik ke dalam kamar dan dipukuli sepanjang malam.

     Sasaran utama pria itu adalah bagian perut. Pria itu memukul, hingga menendang perut Eunbi bertubi-tubi. Tidak peduli seberapa keras Eunbi berteriak dan meminta ampun, pria itu tetap melancarkan aksinya. Ia berhenti kala Eunbi tidak sadarkan diri dan darah mengalir deras di pahanya.

     Eunbi pikir malam itu adalah hari terakhirnya di dunia. Ia terus meminta maaf pada kepada Tuhan karena tidak bisa menjaga titipan-Nya dengan baik. Ia juga meminta maaf pada janinnya karena tidak bisa menjadi ibu yang baik. Malam itu, Eunbi siap untuk pergi.

A Brevis Narratio de SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang