(💋) Kepercayaan adalah hal paling penting dalam sebuah hubungan dari pacaran, pertunangan bahkan pernikahan sekalipun.
Ketika kepercayaan dalam pernikahan terguncang, semua hal bisa terjadi.
(010119-040219)
⚠bxb
⚠mpreg
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mama, kenapa papa lama sekali bicara dengan Felix ! nanti kita belum ngobrol banyak dengan papa, papa sudah berangkat kerja lagi !" Jihan berbicara dengan menggebu-gebu, ekspresinya kesal membuat Jisung malah ingin tertawa.
Saat ini Jihan sedang membantu Jisung memasak, dia berdiri dengan kursinya supaya bisa mencapai tempat memasak.
"Sabar sayang, mungkin Felix kangen dengan papamu," jawab Jisung menenangkan putrinya.
Jihan mengerutkan alisnya, hampir saja alis kanan-kirinya bertautan.
Entah apa yang membuat putri kecil Jisung ini heran.
"Jihan tahu, dulu waktu mama dan papa belum menikah, Felix sering menjahili papa, kan ? Seperti Felix menjahilikuuu!! Felix kan seringgg sekali menjahilikuu."
Ekspresi kesalnya tercetak jelas namun ekspresi anak yang sedang memakai baju bergambar doraemon itu berubah dengan cepat, "Tapi itu yang membuat Jihan kangen dengan Felix. Sebenarnya Jihan senang sih Felix datang."
Jisung menatap putrinya gemas, menciumi kedua pipi Jihan.
"Mama dan papa sudah mengenal sejak kecil ya?" tanya Jihan penasaran, dia menaiki kabinet dapur menggunakan kursi yang digunakannya untuk berdiri tadi.
"Jangan naik sayang, nanti jatuh," Jisung mengingatkan putrinya. Putrinya mirip sekali dengan dirinya sewaktu kecil, tidak bisa diam.
"Jihan ingin melihat mama memasak dari depan jadi Jihan di sini."
"Iya iya tapi hati-hati."
"Mama belum menjawab pertanyaan Jihan."
"Ah, mama dan papa saling mengenal sejak sekolah menengah pertama, sayang."
Jihan mengangguk-anggukkan kepalanya lucu.
"Jihan kira sudah sejak kecil tapi ma, sekolah menengah pertama itu berarti..." anak kecil berusia lima tahun itu berhenti berbicara, melihat jari-jarinya dan mulai menghitung.
"Menghitung apa sayang?" Jisung mengelus surai putrinya, tidak peduli tangannya jadi tidak higenis lagi.
"Ah, Jihan pusing!! Pokoknya mama papa sudah lama ya saling kenal."
