"Sudah kubilang ini masih jam setengah sebelas, Jihan pulang jam sebelas !" Gerutu Jisung kepada Felix sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
Jika seperti ini kan waktunya yang seharusnya digunakan untuk bekerja jadi terpotong.
"Kak, kamu seperti preman dengan pose seperti itu ! aku malu, berhentilah marah marah !"
"Seharusnya aku yang malu!" Jisung duduk di kursi tunggu sekolah putrinya dan disusul Felix di sampingnya.
Berikutnya mereka isi dengan obrolan-obrolan ala adik-kakak, bohong jika mereka tak merindukan satu sama lain. Setengah jam hanya waktu yang singkat untuk bertukar cerita.
"Mama !" Teriak Jihan menyapa Jisung dan memeluknya.
"I miss you, Felix!!!" ucap Jihan yang baru menyadari kehadiran Felix.
Well, Felix sendiri yang menyuruh keponakannya itu memanggilnya tanpa embel-embel panggilan kesopanan. Alasannya ? Supaya Jihan tak bingung harus memanggilnya paman atau tante.
"Kamu berlaga pintar bahasa Inggris, Jihan sayang."
"I'm really smart in English language. Because my parents especially my mom smart too," Jihan tetap bersikukuh mengucapkan kalimat berbahasa Inggris dengan logat yang lucu. Felix tak dapat menahan suara tawanya keluar.
"Bahasa Inggrismu masih belepotan, dear," ucap Felix sambil mengacak-acak rambut keponakannya itu.
"You know ? I'm still child !"
"Tolong bahas bahasa Inggrisnya dilanjutkan di rumah. Kamu juga capek kan, sayang," Jisung menengahi peperangan di antara Jihan dan Felix. Jika tidak ada yang menengahi bahkan sampai kiamat pun mereka tak akan berdamai.
"Yes, mom," Jisung tersenyum,
"Ayoo !" teriak Felix lalu tangannya menarik tangan Jisung dan Jihan di kedua sisinya.
"Yak ! Sakiitt !!!" teriak Jihan.
"Banyak omong ! aku sudah lapar !"
KAMU SEDANG MEMBACA
KUKUH | Minsung✓
Fanfiction(💋) Kepercayaan adalah hal paling penting dalam sebuah hubungan dari pacaran, pertunangan bahkan pernikahan sekalipun. Ketika kepercayaan dalam pernikahan terguncang, semua hal bisa terjadi. (010119-040219) ⚠bxb ⚠mpreg