Prolog

12.7K 509 6
                                    

Assalamu'alaikum suamiku:)

Aku bukanlah wanita baik, bukan pula wanita sholehah. Kadang sifatku tidak sebaik penampilanku begitupun sebaliknya. Namun, aku hanyalah wanita yang ingin menjadi sosok istri yang sholehah untukmu. Melayanimu dengan baik, dan menuruti perintahmu dengan baik pula.
Jangan pernah bosan untuk membimbingku ke jalan Allah SWT. Tegur aku ketika aku salah, ubah aku menjadi lebih baik lagi:)

Gadis mungil yang hendak menutup  buku hariannya pun menoleh ke belakang, ia tersenyum ketika melihat suaminya berdiri di ambang pintu sedang tersenyum kepadanya.

"Eh Mas, dari tadi kamu di sini?" Tanyanya menghampiri suaminya lalu melepas dasi suaminya.

"Nggak kok Dek." Balasnya menatap istrinya yang mungil.

Setelah selesai melepas dasi suaminya, ia pun berpamit untuk menyiapkan makanan untuk suaminya. "Mas, aku siapin kamu makan dulu yah."

Suaminya pun mengangguk dan mengelus puncak kepala istrinya yang di balut oleh hijabnya.

Walaupun mereka kini sudah menjadi suami istri, gadis mungil yang bernama Renata Clarissa Putri itu selalu memakai hijabnya dan niqob-nya walaupun berada di dalam rumah bersama suaminya.

Tak lama, Rena kembali dengan membawa nampan berisi nasi goreng dan air teh hangat.

"Mas makan dulu yah." Titahnya menyodorkan senampan makanan dan minuman. "Maaf aku cuma bisa masak nasi goreng."

Suaminya pun mengangguk, lalu tersenyum. "Tidak apa-apa Dek, yang penting masakan Adek."

Rena pun tersipu malu. "Kamu bisa aja Mas."

Suaminya terkekeh, lalu melahap makanan yang sudah di buat oleh istri tercintanya.

Di sela makan suaminya, Rena menatap suaminya dengan tatapan cemas. Karna merasa di perhatikan, suaminya pun menoleh ke arah Rena."Kamu kenapa  Dek?"

Rena tersentak, "nggak, Mas."

Ia pun kembali melahap makanannya. Rena menatap suaminya dengan sesekali tersenyum bahagia. Jujur ia masih belum menyangka bisa menikah dengan secret admirer-nya.

"Mas Zami." Panggilnya ketika suaminya selesai makannya.

Suaminya yang bernama Maulana Zamzami pun menoleh ke arah Rena. "Ada apa Dek?"

"Kamu ganteng Mas." Godanya sesekali mengedipkan sebelah matanya. "Secret admirer-ku."

Zami terkekeh mendengarnya. Ia ingat betul akan hal itu. Setiap waktu Solat tiba, sebelumnya ia selalu menyimpan sepucuk surat pada Alquran Rena. Jika di ingat-ingat, alay juga.

"Kamu masih inget aja."

Rena mengangguk sesekali terkekeh. "Aku masih belum nyangka kalo kita udah nikah Mas."

Zami menatap Rena dengan berkacak pinggang. "Kamu selalu saja bilang gitu, padahal kita udah 2 bulan nikah loh Dek."

Rena mengangguk, lalu memeluk erat tubuh suaminya. "Jangan bosan buat bimbing aku ke jalan yang benar yah Mas. Tegur aku kalo aku salah."

Zami mengelus punggung istrinya dengan lembut. "Pasti itu akan selalu aku lakukan untuk istriku tercinta."

Rena melepas pelukannya dan meninju lengan suaminya. "Alay kamu Mas."

Mereka tertawa terbahak-bahak. Sungguh ini moment yang terindah bagi mereka, dan akan selalu menjadi terindah.

•••••••

Aku bikin pendek dulu yah:)

Vote dan comen dong biar aku semangat bikinnya:)

Nanti aku bakal panjangin lagi ceritanya dan di jamin Baper:)

Assalamu'alaikum Suamiku [SEQUEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang