🚅.four day

339 61 1
                                    

Oh Sehun seorang pria berparas hampir sempurna itu memberhentikan motor sportnya didepan kediaman Jihyo,ia berniat untuk menemuinya dan bicara empat mata dengannya.

Baru saja ia turun dari motornya teman karibnya sekaligus kakak dari Jihyo keluar dengan raut wajah kurang baik.

"Ngapain Lo kesini?."tanya Chanyeol dengan nada tinggi.

Sehun melepaskan helmnya menaruhnya di atas motor dan menghampiri Chanyeol.

"Gue mau ketemu adik lo ."jawab Sehun seadanya.

Chanyeol mendecih sembari melipat tangannya di atas dada."Lo belum puas bikin dia menderita."

"Maksudnya apaan Yeol?."tanya Sehun yang sama sekali tidak mengerti perkataan Chanyeol.

"Jangan so enggak bersalah lo."

"Lo enggak sadar lo udah duain Ade gue."sungut Chanyeol.

"Siapa yang nyeduain dia?."

Sehun semakin tidak mengerti tapi disisi lain Chanyeol semakin emosi mendengar celotehan Sehun yang terus berpura pura tidak tahu.

"Mendingan sekarang lo pergi!."

"Lo enggak usah ketemu Ade gue lagi."

"Karena dia juga udah enggak mau ngeliat muka Lo lagi."usir Chanyeol.

"Bener apa yang kakak gue bilang."ucap Jihyo.

Jihyo menyimak semua yang terjadi dan bahkan sudah mengetahui jika Sehun datang sudah bisa tertebak dari suara mesin motornya yang khas di telinganya.

"Tapi kenapa Hyo?apa salah aku sampai kamu enggak mau ketemu sama aku?."tanya Sehun dengan wajah memelasnya.

"Lo enggak sadar juga?."

"Cih...Lo pikir gue enggak tau lo ngeduain gue dan pacaran sama Caca onnie."kata Jihyo ia merasakan jika wajahnya sudah panas sekali.

Sehun mengerutkan dahi."apa?Caca?Hyo aku enggak ada apa apa sama Caca."

"Bohong!."

"Aku jujur Hyo."bela Sehun.

"Kalau emang Lo jujur apa buktinya?."tanya Jihyo ia berusaha menahan agar air matanya tidak lolos,sungguh ia tidak bisa menatap Sehun lebih lama lagi.

Itu hanya akan membuatnya sakit hati.

Jihyo berjalan menjauh dari sembari menenteng sepatu sekolahnya menjauhkan wajahnya dari pandangan Sehun.

"Hyo..Hyo please kamu percaya sama aku."kata Sehun sembari menahan tangan Jihyo dan memohon.

Jihyo menghempaskan genggaman Sehun."gue enggak mau denger lagi alasan dari Lo."

"Gue butuh bukti!."

Chanyeol menatap Sehun sinis karena nya adiknya harus larut dalam kesedihan seperti itu.

"Seharusnya dari awal gue enggak usah restuin Lo sama Ade gue."ucap Chanyeol lalu meninggalkan Sehun disana.

Jihyo mengatur nafasnya mengontrol agar air matanya tidak mengalir lebih deras lagi.

"Kenapa sih pagi pagi gini gue harus nangis kayak gini."curhat Jihyo pada dirinya.

Ia menenteng sepatunya menuju halte untuk menaiki bus ke sekolah.

Sesampainya disana ia terduduk menunggu bus sembari memakai sepatunya juga kaos kakinya.

"Jadi enggak bareng kak ceye kan."dumel Jihyo.

Jihyo menoleh melihat lelaki disampingnya yang sedari tadi terdiam menatap ke depan dengan earphone ditelinganya.

"Jungkook?."


train to busanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang