🚅.six day

339 41 4
                                    

"Jadi, Mina beneran udah meninggal?" tanya Chanyeol hati-hati, ia kenal betul siapa Mina.

Gadis baik yang masih mau berteman dengan adiknya ini, yang padahal mempunyai banyak sifat buruk. Pada kakak kandungnya sendiri Jihyo sering kali menjahili dan memaki.

Jihyo mengangguk lemah, dadanya sesak hingga kakinya lemas tidak bisa digerakkan. Pikirannya tidak bisa memberikannya solusi yang tepat.

Ia bahkan hampir bunuh diri, jika saja tidak ada orang yang menahannya.

"Jihyo enggak mau sekolah, " ucapnya. Lagi-lagi Jihyo berkata seperti itu, sudah bosan Chanyeol mendengar perkataan itu.

Gadis berponi ini seakan muak dengan kehidupannya, padahal awalnya ia gadis periang yang lugu. Tapi sekarang ia berubah dan menjadi pendiam nakal seperti ini.

Seorang pendiam dengan sejumlah pemikiran gila yang tidak bisa ditebak.

"Kamu tahu, nenek pengen lihat kamu sukses. " Chanyeol berusaha menghibur adiknya itu, semangat yang sering Jihyo berikan padanya sudah hilang entah kemana. Kini gilirannya. "Jangan sia-sia kan waktu mudamu, kamu enggak bakal tahu apa yang akan terjadi besok. "

Jihyo mendongak lalu mendekat pada Chanyeol.

"Apa? Apa yang besok bakal terjadi? " tanya Jihyo dengan cekatan seolah Chanyeol dapat meramal kejadian besok.

"Ya, aku cuman bilang. Enggak mungkin gue tahu apa yang terjadi besok, lagian mana ada orang yang tahu masa depan kayak gimana. "

Tubuh Jihyo kembali menjauh, ia putus asa. Mungkin esok hari tidak ada yang akan menyapanya dengan pelukkan, tidak ada yang menguatkannya. Dan tidak ada yang menggodanya.

Terlebih, tidak ada orang yang mengerti dia.

"Bang, lo SMA lagi bisa gak? " ujar Jihyo. Namun Chanyeol malah menjawabnya dengan tawaan.

"Ish, abang! Gue enggak lagi percanda, " teriak Jihyo, bisa-bisanya Chanyeol terbahak-bahak dikala adiknya tengah berduka.

"Gue aja baru semester dua masuk kuliah, udah mau diajak SMA lagi. Ogah ah, masa gue harus ngulang sih. "

Chanyeol geleng-geleng pikirannya sepertinya sedikit terasuki oleh kalimat gila adiknya itu, pasalnya kini Chanyeol malah memikirkan kembali tawaran Jihyo.

Lagipula ia juga tidak terlalu suka dengan kehidupan perkuliahan yang membosankan, dan penuh dengan tragedi mengesalkan yang melibatkan beberapa dosen killer.

"Tapi bang, tolong bantu gue. " Jihyo menatap Chanyeol penuh harapan, seolah Chanyeol adalah seorang malaikat yang diutus untuk membantunya.

"Tolong bantu gue untuk mengusut kematian Mina. "

Tangannya tidak yakin, Jungkook beberapa kali berbalik. Dan berniat kembali dan tidak melanjutkan ke tujuan awalnya.

Kepalan tangannya tidak mau mengetuk sama sekali, sesuatu tertahan disana hingga ia tidak bisa mengetuk pintu tersebut.

Hingga akhirnya pintu itu terbuka dengan sendirinya.

"Eh, " lelaki yang lebih tinggi darinya terlihat tengah memerhatikannya dari atas hingga bawah. "Lo temennya adek gue ya? "

Jungkook mengerutkan dahi, dia lelaki yang sama. Yang Jungkook lihat disekolah ketika menjemput Jihyo, dan sekarang dia mengatakan jika Jihyo itu adiknya.

Ah, sepertinya Jungkook salah paham.

"Saya cari Jihyo, Jihyonya ada? " tanya Jungkook.

Chanyeol melirik ke belakang dan mempersilahkan Jungkook masuk kedalam.

"Tunggu sebentar, gue panggilin Jihyonya dulu. " kata Chanyeol lalu berbalik akan menemui Jihyo, tapi ia berhenti dan melihat ke arah Jungkook. "Oh, ya. Gue Chanyeol, kakaknya Jihyo. Panggil aja nama gue, biar akrab. "

Anggukan Jungkook sebagai jawaban, ini tidak buruk. Rasa canggung yang membuat Jungkook terintimidasi perlahan menghilang.

"Hyo! Tuh pacar lo nyari, " kata Chanyeol yang hanya melewati kamar Jihyo.

Jihyo menautkan alisnya, mana ada pacar. Jihyo bahkan sudah melupakan kejadian buruk itu bersama pacar yang sudah menjadi mantan.

Langkah Chanyeol mundur, ia kira Jihyo akan langsung berlari kebawah tapi tidak ada respon dari adiknya itu.

"Heh! " Jihyo menatap kakaknya dari celah pintu. "Tuh, dia nunggu diruang tamu. Mau biarin dia gitu aja? Kasihan tahu, keliatannya anak baik-baik. "

Jihyo kembali bingung, seharusnya Chanyeol langsung mengatakan namanya. Lagipula Chanyeol kenal dengan Sehun. Lalu kenapa ia malah berkata seperti itu seolah yang ada diruang tamu bukan kenalannya.

"Siapa ya?"

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

train to busanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang