✔️ RIDE OR DIE (LIZKOOK)

04 | Alteration

RIDE OR DIE

04

x Alteration x

Namjoon—dan Seokjin—benar-benar meninggalkannya disini, bersama dengan orang asing yang membuat Lisa tak nyaman serta bingung harus bagaimana. Dia hanya diam ketika mereka masuk ke dalam gedung, mengikutinya melewati koridor demi koridor hingga sampai di sebuah ruangan besar dengan rolling door otomatis.

Saat rolling door itu terangkat, kedua manik coklat Lisa membulat lebar. Seperti menemukan belahan jiwanya, Lisa segera masuk ke dalam dan memeluk mobil hitamnya yang baik-baik saja.

"Mobilku!"

Jungkook tetap berdiri di muka pintu sembari tersenyum. "Dia baik-baik saja."

Lisa mendelik tak suka ke arahnya. "Tapi siapa yang membawanya kemari?"

"Orang suruhan Namjoon, pastinya." jawab Jungkook. "Tapi belum aku cek, aku hanya ingin menunjukkannya padamu bahwa mobilmu ada disini."

"Cek? Untuk apa?"

"Tentu untuk berlatih." jawab Jungkook. "Percayakan saja padaku, aku mahir." kekehnya.

Lisa menatapnya tak percaya dan Jungkook hanya tersenyum tipis.

"Aku akan membantumu, dalam segalanya."

"Tunggu sebentar." Lisa tiba-tiba mendekat ke arahnya. "Tapi aku masih tidak percaya. Kalian ingin aku balapan mobil?"

"Secara resmi." Jungkook mengangguk. "Membawa pendatang baru itu sangat sulit, tapi tenang saja. Banyak perlombaan untuk mengangkat nama."

Lisa mendengus mendengarnya. "Aku sudah terkenal."

"Tapi disini banyak yang belum tahu." jawabnya sopan. "Maka, kau harus muncul dan menunjukkan keahlianmu."

"Ya, ya, ya." Lisa memutar kedua bolamatanya. Lalu ketika ia menatap Jungkook kembali, tak sengaja matanya menangkap sesuatu yang melingkar di leher pemuda tersebut. "W?" tanya Lisa sembari memiringkan wajahnya.

"W?" tanya Jungkook bingung.

Lisa menunjuk ke arah bandul dari kalungnya, yang membentuk sesuatu seperti huruf W namun tak rapi. "Siapa namamu? Wu...Wunkok?"

"Wunkok?" Jungkook terkejut kemudian terkekeh. "Ah, bukan."

"Terserah." Lisa mengibaskan tangannya. "Aku panggil Wilson saja, lebih mudah."

Jungkook hanya mengangguk sembari terkekeh kecil.

"Lalu sekarang bagaimana?"

"Sekarang kau istirahat saja dulu, aku akan urus semuanya. Besok kita mulai berlatih."

Lisa menatapnya kesal. "Istirahat? Asal kau tahu, si Namjoon itu menangkapku, lalu menjebloskanku ke dalam sel, lalu tiba-tiba membawaku kemari!" ucap Lisa bertubi-tubi dengan kesal. "Bahkan aku tidak tinggal di kota ini!"

"Aku tahu." Jungkook mengangguk sembari tersenyum.

"Tch." Lisa berdecih kesal. "Jadi apa saja yang kau tahu?"

"Aku tahu bahwa Namjoon meminta Seokjin untuk menyewa tempat tinggal baru untukmu."

"Huh?"

Jungkook kembali tersenyum. "Ayo kutunjukkan."

.

.

.