Lalisa tinggal di jalanan dan menghidupi dirinya dengan menjadi pembalap liar, setelah ditinggalkan sosok kakaknya. Sampai suatu hari dia ditangkap pihak kepolisian, yang justru selanjutnya memperkenalkannya pada pelatih balap mobil yaitu Jungkook...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RIDE OR DIE
13
x Tighten x
Kesepakatan itu membuat Lisa menjadi lebih tekun. Tentunya dia takkan main-main untuk sebuah kesempatan besar yang diberikan untuknya.
Sudah dua minggu ini, Jungkook melatihnya dengan sangat ketat. Kesabaran dan kebaikan Jungkook membuat Lisa nyaman, untuk latihan tentunya. Walau terkadang, Angela tiba-tiba datang di sela-sela latihan dan sedikit mengganggu. Tetapi Lisa mencoba untuk fokus, seperti apa yang telah Namjoon katakan padanya.
"Kau tak ada waktu untukku!"
Lisa melirik Angela, yang merengek pada Jungkook. Tetapi pergerakkannya dilakukan tak semenonjol mungkin, karena dirinya pun tengah membandingkan catatan waktu tempuhnya untuk lima putaran selama dua minggu ini dari buku catatan Jungkook.
"Kau tahu kita berdua sama-sama sibuk."
"Tapi kau terus-terusan bersama gadis ini!" katanya kesal. "Setiap aku datang, kau tengah bersamanya!"
"Kau bahkan selalu datang di waktu yang berantakan, bukan di waktu pulang kerja."
"Maksudmu, kau tak hapal jadwalku?" tanya Angela kesal pada Jungkook. "Atau maksudmu, kerjaku main-main?"
Jungkook menatapnya dengan tenang. "Aku tengah melakukan pekerjaanku."
"Ya, untuk melatihanya untuk pertandingan." Angela melirik sinis pada Lisa. "Lagipula untuk apa repot menghabiskan waktu? Semuanya juga akan sia-sia."
Tak terima direndahkan, Lisa menoleh padanya. Tetapi ia masih menahan emosinya, dengan memberikannya senyuman terpaksa. "Jangan lupa datang saja."
Angela mendelik dan kemudian kembali pada Jungkook. "Bisa kau pentingkan diriku terlebih dahulu? Kau tak pernah punya waktu untukku!"
