Part14

78.7K 2.6K 7
                                    

Happy reading ❣️
Typo Bertebaran

"DIANDRA"pekik semuanya.

"Keluar" kali ini nada Lian a.k.a Diandra semakin menakutkan.

"Mending kita keluar aja dari pada bikin Diandra ngamuk mana gak ada bunda juga di sini" usul kenzi

Para sahabat nya keluar dengan perasaan sedih bercampur rasa bersalah.

Mereka tengah kumpul di ruang tamu keheningan melanda hingga salsa membuka suara.

"Coba jelasin ke kita kenapa kamar Lian jadi berantakan dan kenapa kalian tidur di kamarnya?".

"Huftt kan kemarin sebenarnya kita mau tidur di kamarnya Si kembar tapi gegara ada kecoak yang masuk Damian gak mau tidur di kamarnya yaudah kita di kamarnya Lian aja eh gak tau kalau bisa jadi begini". Jelas Reno.

Prang...
Prang..
Prang...

Bunyi benda pecah berasal dari kamar Lian yang membuat para sahabat nya Terkejut.

"ASTAGA LIAN!!" Teriak mereka.

Tok..tok..tok..

Kenzo Mengetuk ralat menggedor kamar Lian tapi usahanya sia-sia dan di dalam Lian sudah lemas.

"Dobrak aja zo" usul Natasya.

Brak...

Dan terlihat kamar Lian yang sangat berantakan.

"Lian" panggil Kenzo dengan suara pelan seraya mendekatkan diri ke Lian.

"Jangan mendekat" perintah Diandra.

Kenzo tak peduli dengan perintah Lian ia semakin mendekat kan diri

Saat ia menarik Diandra ke dekapannya Lian semakin memberontak.

"LEPAS KENZO LEPASKAN SAYA"teriak Diandra.

"ENGGAK GUE ENGGAK AKAN LEPASIN LO KALAU LO GAK TENANG!"bentak Kenzo.

Detik kemudian Diandra sudah tenang di pelukan Kenzo dan membuat semuanya menghela nafas lega.

"Tenang yah dek jangan ngamuk lagi yah yang rasa sakitnya itu Lian bukan kamu"bisik Kenzo di telinga Diandra

"Kamu sayang kan sama Abang?"Diandra mengangguk

"Kamu sayang juga sama Lian kan?" Dan Diandra hanya mengangguk.

"Kalau sayang kamu keluar dari tubuh Lian dan balikin Lian yah" dan Diandra hanya mengangguk.

Setelah itu tubuh Lian tumbang dan di angkat ke kamar 2K sedangkan Yang lain Membersihkan kamar Lian yang berantakan.

"Biar gue yang ngobatin Lian" kata Arka dan Kenzo mengangguk.

"Nih ambil" Kenzo menyerah kan kotak P3K kepada Arka.

"Bisa gak sehari aja Lo gak bikin gue khawatir" tanya Arka kepada Lian yang tengah terkapar di atas Tempat tidur .

Arka mulai membersihkan tangan Lian yang penuh darah akibat terkena serpihan kaca.

"Udah" senangnya.

Arka Memandangi Lian dengan serius ia mengelus pipi chubby Lian dan terakhir ke 2 mata lian yang Sembab.

Hati arka sakit melihat wanita yang ia cintai menderita.

Cup
Arka mencium kening Lian dan beralih ke mata lian yang Sembab.

Fake Nerd Is Leader Mafia (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang