Hari Senin pun tiba, sekarang Leyza sudah berada dimeja makan bersama kedua abangnya. Setelah selesai Leyza pun pamit kepada kedua abangnya."Bang le, bang Al Leyza berangkat?" ucap Leyza sambil menyalami kedua abangnya.
setelah berpamitan Leyza pun langsung menuju parkiran apartemen untuk mengambil motornya.
Tetapi dia terpengarah apa yang di liatnya sosok cowok sedang bersandar sambil bermain handphone di samping pintu masuk apartemennya.
"Aldric kamu ngapain disini?" tanya Leyza sambil memasang muka bingung.
"Jemput calon pacar lah." jawabnya sambil mengulurkan tangannya untuk digenggam dengan Leyza tetapi Leyza hanya menatap tangan tersebut tidak mengerti.
Aldric yang geram langsung menarik Leyza menuju mobilnya.
"Eit eit mau ngapain Lo?" ucap Leyza sambil mencoba melepaskan tangannya.
"Mau berangkat sekolah lah sayang."
"Sayang sayang pala lu peyang."
"Banyak omong banget sih pacar aku." ucap Aldric sambil menatap Leyza dengan senyum jail.
"BACOT." ngeggas Leyza yang sangat pusing dengan tingkah makhluk astral satu ini.
Leyza melihat jam tangannya yang berwarna light pink yang menunjukan pukul 06.45.
"HUAAA ALDRIC KITA MAU TERLAMBAT. INI SEMUA GARA GARA LO!!!!" Teriak Leyza sambil menarik tangan Aldric tanpa mereka sadari ternyata ada seseorang melihat mereka.
Setelah sampai disekolah pak Agus selaku satpam sekolah sedang ingin menutup pagar. Aldric pun langsung mengklason mobilnya yang membuat pak Agus kaget.
"Hehehehe pak maap ya?" ucap Aldric sambil cengengesan dan pak agus hanya menggelengkan kepala saja.
Leyza dan Aldric langsung menuju kelas karena upacara hari Senin dikit lagi dimulai mereka kelapangan juga bersama yang membuat semua orang menatap Leyza sinis dan memandang Aldric terpesona.
" Itu cewe kenapa bareng prince nya gw sih."
"Iyuuhhh g tau diri banget jalan berduanya sama Aldric."
"Dasar cewek murahan."Itulah nyinyiran para natizen yang tidak diladenin Leyza maupun Aldric. Tidak lama kemudian upacara dimulai.
Skip
Upacara selesai, Leyza berjalan munuju kelas ya bersama Aldric yang masih memegang tangannya dari awal mulai upacara sampai sekarang.
Leyza sudah berusaha untuk melepaskan tetapi Aldric malah mengencangkan genggaman tersebut.
"Aldric please udah dong malu tau diliatin sama orang." ucap Leyza sambil berusaha melepaskan genggaman nya.
"udah diem aja, beruntung pegangan sama cogan." ucap Aldric sambil menatap Leyza dengan senyum evilnya yang dibalas tatapan tajam oleh Leyza.
Aldric dan Leyza pun langsung menuju kelasnya karena bel masuk sudah berbunyi.
"Dric liat pr ipa ya?" ucap Kenzo sambil cengengesan.
"liat aja gih?" ucap Aldric santai Aldric pun menghampiri Leyza yang mukanya sudah pucat pasi.
"Oh may got gue bloman njing pr ipa, gimana nih." pekik kan itu lah yang mengelegar seantero kelas.
"Kenapa belum ngerjain pr?" Tanya Aldric Leyza pun hanya menggelengkan kepalanya sambil manyun manyun gak jelas.
"Gue lupa."
"Sini gue kerjain." Aldric pun mengambil buku Leyza dan mengerjakannya dengan serius.
Untung dewi Fortuna sedang berpihak kepada leyza karena sang guru sedang rapat dengan kepala sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ( SLOW UPDATE)
Teen FictionAku sama seperti saudaraku. Aku lahir dari rahim yang sama seperti saudaraku. Aku sama. Sama seperti mereka. Tapi mengapa aku diperlakukan dengan berbeda? Aku ingin diberi perhatian yang sama. Disayangi layaknya anak sendiri. Tapi nyatanya aku han...