Waktu begitu cepat berlalu. Sekarang Leyza maupun Aldric akan melaksanakan ujian nasional. kayak sekarang dua manusia itu sedang belajar diruang belajar,tepatnya Leyza mengajarkan Aldric.
" Kamu udah ngerti?." tanya Leyza.
" Belum." ucap Aldric polos.
" Yaallah Aldric ini nyari pytagoras dulu."
" Udah lah sayang MTK aku gak ngerti sama sekaliii." ucap Aldric sambil berbaring di karpet berbulu. Leyza yang melihat itu mendengus merasa sudah capek jelasin tapi dia gak ngerti.
" Masa pewaris tunggal gak ngerti MTK sih, nanti gimana perusahaan kamu mau maju kalau kamu ya begitu." ucap Leyza kesal.
" Tenang Ley aku soal duit pinter kok." ucap Aldric polos yang langsung digeplak kepalanya dengan buku tulis oleh Leyza.
" Makan noh duit."
~HURT~
Leyza mengerjapkan matanya saat alarm iphonennya berbunyi. Dia langsung beranjak kekamar mandi, setelah selesai mandi dia mengambil wudhu untuk menunaikan sholat subuh,Berdoa kepada Allah agar nilai nya bagus.
Setelah selesai berberes dia keluar dari kamar rumah Aldric dan menuju dapur. Dia melihat bunda Aldric sedang berkutat dengan panci panci.
" Assalamualaikum Bun." ucap Leyza.
"Waalaikumsallaam sayang." ucap Ara bunda Aldric.
" Sini Bun Leyza bantuin."
" Ga usah kamu duduk aja yang manis di meja makan."
Akhirnya Leyza menuruti perkataan bunda. Tak lama kemudian masakan bunda jadi berbarengan dengan itu ayah dan Aldric dateng kedapur.
" Morning Bun." ucap Aldric sambil menarik bangku dan duduk.
" Morning to my boy."
" Morning sayang." ucap Aldric sambil menatap Leyza lembut Leyza yang ditatap seperti itu oleh Aldric hanya menundukkan kepalanya. Ayah dan bunda yang melihat itu tersenyum penuh arti.
Setelah selesai Aldric dan Leyza langsung pamitan kepada ayah dan bunda.
" Assalamualaikum." ucap mereka berdua.
" Waalaikumsallaam. Hati hati dijalan." ucap bunda. Aldric langsung menuju bagasi untuk mengambil mobil Lamborghini Aventador yang baru dua beli kemarin.
" Yuk masuk princess." ucap Aldric yang membuat Leyza tersipu. Aldric yang melihat itu merasa gemas. CUP. Saking tidak bisa menahan gemasnya Aldric mencium pipi Leyza.
" Aldric kamu apaan sih." ucap Leyza malu malu kucing.
" Masuk."
Akhirnya Leyza masuk dengan wajah merah. Aldric langsung melajukan mobilnya ke sekolah.
~HURT~
" Ya allah tadi susah banget mtk." ucap Kenzo.
" B aja tuh." ucap Kenneth.
" Yeuh lu mah emang udah pinter dari lahir bang." ucap Kenzo sambil menekankan setiap katanya. Kenneth menanggapinya dengan memutar bola mata.
" Tadi gimana kamu bisa?" tanya Leyza pada Aldric yang sedang asik main game.
" Ya gitulah." jawab Aldric yang membuat Leyza kesal.
" Ley lu tau gak?" tanya Bella.
" Apaan."
" Masa gue kemarin liat tv perusahaan Mendes bangkrut." ucap Bella yang membuat Leyza mematung. Aldric yang melihat itu langsung memeluk Leyza dari samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ( SLOW UPDATE)
Fiksi RemajaAku sama seperti saudaraku. Aku lahir dari rahim yang sama seperti saudaraku. Aku sama. Sama seperti mereka. Tapi mengapa aku diperlakukan dengan berbeda? Aku ingin diberi perhatian yang sama. Disayangi layaknya anak sendiri. Tapi nyatanya aku han...