14

94 12 0
                                    

Empat tahun kemudian

" Al bangun sayang nanti kamu telat loh kuliahnya." ucap Ara sambil berusaha membangunkan putranya.

" Lima menit Bun."  balas Aldric yang belum membuka matanya.

" Al bangun udah jam 6."

" Hmm." Aldric langsung bangun dan berlalu saja ke kamar mandi. Ara yang melihat itu merasa miris. Dia sudah mencoba menjodohkan Aldric dengan anak koleganya tapi tidak ada yang cocok.

" Al bunda tunggu di meja makan ya." teriak Ara yang tidak ada balasan dari Aldric.

Selang waktu dua puluh menitan Aldric Dateng dengan tas yang disampirkan.

" Pagi Bun."

" Pagi juga." ucap Ara sambil menyiapkan sarapan.

" Ayah mana Bun?" tanya Aldric.

" Oh ayah udah berangkat dari tadi. Katanya ada meeting penting."

" Oh."

Setelah itu hening karena sudah tradisi keluarga Halderman kalau makan tidak berbicara.

" Bun Al udah selesai, Al berangkat dulu ya Bun, assalamualaikum." ucap Aldric sambil menyalami Ara.

" Waalaikumsallam bang hati-hati ya."

" Iya Bun."

~HURT~

Di negara yang berbeda dengan badan terbujur kaku yang masih bernafas mulai menggerakkan jarinya. Sudah empat tahun Leyza koma, di negara Rusia.

" Al Al Al." ucapnya begitu lirih yang memanggil nama Aldric.

" Yaampun." Yups. Itu suara flora.

Flora yang melihat itu langsung memanggil dokter yang selama ini dia percayakan untuk merawat Leyza. Tak lama kemudian flora dateng bersama dokter.

" Nona." panggil flora kepada Leyza yang mulai mengerjabkan matanya.

Dokter langsung memeriksa Leyza.

" Kondisi nona sudah sangat membaik." ucap dokter tersebut.

" Haus." ucap Leyza. Dengan singgap flora langsung mengambilkan air putih.

Leyza langsung minum dengan terburu-buru.

" Kamu siapa?" tanya Leyza yang merasa tidak pernah melihat flora.

" Aku flora. Nama kamu siapa?"

" Leyza." " Kaki aku kenapa kok gak bisa bergerak?" tanya Leyza kepada flora.

" Itu hal yang wajar nona, persendian kaki nona mati rasa karena nona koma cukup lama."  ucap dokter yang mencoba menjelaskan.

" Iya kah? Emang aku koma berapa hari?" tanya Leyza.

" Iya dan kamu koma selama empat tahun." jawaban flora membuat Leyza melongo tak percaya. Selama itu kah dia koma.

" Kalau gitu saya permisi nona." pamit dokter tersebut.

" Kenapa aku bisa ada disini?" tanya Leyza kepada flora.

" Aku menemukan mu di pinggir pantai saat aku ingin melihat sunset, saat itu kamu sangat mengenaskan."

" Iya kah."

" Iya."

" Terima kasih sudah menyelamatkan aku."  ucap Leyza tulus disertai senyuman manisnya.

" Iya sama-sama."

🌿🌿🌿

" Leyza kamu bisa." ucap flora yang menyemangati Leyza uang sedang belajar berjalan lagi. Ini sudah tiga hari Leyza sadar dan dokter menyarankan Leyza agar cepat-cepat terapi berjalan.

HURT ( SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang