15

100 13 0
                                    

Sekarang adalah hari dimana Aldric berangkat ke Rusia. Dia sudah berada di bandara dari pukul 6 bersama orang tuannya.

" Bun Al berangkat ya. Assalamualaikum." ucap Aldric sambil menyalami kedua tangan orangtuanya.

" Iya Al. Waalaikumsallam, kalau sudah sampai sana Jan lupa telpon bunda kalau gak ayah."

" Oke Bun."

Setelah pamitan ke orangtuanya Aldric langsung melangkah menuju pesawat dan tepat pukul 7 pesawat Aldric berangkat.

" Bye semua kenangan." batin Aldric.

~HURT~

" Kak aku ikut ke hotel, mau bantuin kakak." sedari tadi itulah kata-kata yang Leyza ucapan. Flora yang jengah dengar rengekan Leyza akhirnya luluh juga.

" Yaudah."

" Yeayyy thanks kak. Kalau gitu aku mandi dulu ya."  Leyza langsung ngacir kekamar mandi meninggalkan flora yang menggeleng- geleng kepala.

" Mimpi apa gue bisa tinggal bareng bocah." batinnya. Selang waktu setengah jam Leyza Dateng dan sudah rapih.

" Yuk kak." ucap Leyza semangat sambil menarik tangan flora.

" Auh Ley sakit tau." ringis flora.

" Hehe maaf kak." cengirnya yang membuat flora mendengus.

Akhirnya mereka berdua pergi ke hotel Watson. Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke hotel tersebut.

" Kak aku mau lihat kesana dulu ya." ucap Leyza sambil menunjukan taman yang dekat dengan hotel itu.

" Iya jangan lama-lama, soalnya kakak kerja hanya setengah hari."

" Loh kok?" tanya Leyza bingung.

" Kan besok mau ada resepsi pernikahan anak dari pak Watson."

" Oh iya. Oke kak."

Leyza menuju taman yang sedang dipenuhi anak-anak. Dia tersenyum melihat itu, dimana anak-anak merasakan kasih sayang orang tua tidak seperti dirinya. Seketika wajah tampan Aldric terlintas dibenaknya.

" Al aku kangen banget sama kamu, tapi aku sudah sangat nyaman disini bersama seseorang yang menyelamatkan aku." batin Leyza.

" Semoga kita akan ditemukan lagi ya Al. ILOVE YOU ALDRIC KENAAN HALDERMAN." batinnya lagi.  Dia mengedarkan pandangannya dan melihat anak laki-laki yang berusia setahunan sedang menangis dibawah pohon yang rindang."

" Hallo kamu sedang apa disini?" tanya Leyza kepada bocah itu dan hasilnya tidak ada jawaban.

Akhirnya Leyza menggendong bocah itu dan membawa ke bangku taman yang tadi dia duduk.

" Huts udah jangan nangis. Ada Tante disini." ucap Leyza yang mencoba menenangkan anak tersebut.

" Nama kamu siapa?"
" Kamu tinggal dimana?"
" Orang tua kamu kemana?"


Semua pertanyaan Leyza tidak ada yang dijawab oleh anak itu. Anak itu hanya menatap Leyza polos dan Leyza merasa gemas akan hal itu.

" Mommy." akhirnya suara nan imut itu keluar dari bibir mungil anak itu.

" Iya, nama kamu siapa?"  tanya Leyza sekali lagi.

Bukannya menjawab anak itu malah memberikan Leyza sebuah sticky notes yang bertuliskan.

ALGIO KENNETH

" Jadi nama kamu Kenneth?"

" Iya."

HURT ( SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang