"Dasar Bitch liat aja, gue akan membuat lu menderita karena sudah merebut Abang gue." Ucap seseorang sambil tersenyum licik dan langsung mengambil iphonenya dan menghubungi seseorang.🍂🍂🍂
Ting nong ting nong
"Ley kayaknya ada kiriman paket deh." ucap Alde yang disetujui Leyza.
"Iya bang, yaudah Leyza lihat dulu siapa yang ngirim paket." ucap Leyza.
Leyza pun langsung bergegas untuk melihat siapa yang mengirimkan paket tersebut.
Klik.
"Loh kok cuman kardus doang." ucap Leyza. Leyza yang penasaran akhirnya membuka kardus tersebut. Dia pun langsung menjerit melihat apa isinya.
"AAAAKKK."
"Leyza kenapa?" ucap Alde yang sudah berada di samping Leyza seketika rahang Alde mengeras tangannya mengepal saat melihat apa isi kardus itu yang ternyata isinya kelinci mati dan ada pula sticy notes yang bertulis kan " LET'S PLAY GAME LEYZA" dan memakai tinta darah kelinci tersebut.
"Hiks bang gue takut." ucap Leyza yang sudah berada didekapan Alde.
"Huts ley udh ada Abang disini." ucap Alde mencoba menenangkan leyza. Alde pun memapah Leyza dengan satu tangan dan tangan yang satunya memegang tongkat.
"Siapa yang jahat ngirim itu ke gue bang?" Tanya Leyza.
"Abang ga tau,nanti Abang selidiki ok." Jawab Alde.
"Yaudah Leyza tidur ya udah malem." ucapnya lagi yang dijawab cuman anggukan kepala oleh Leyza.
Leyza pov
"Nghhh." Gumam aku yang mendengar suara alarm dari iphone yang menunjukan pukul 05.00 wib.
Aku pun langsung bergegas kekamar mandi untuk mengambil wudhu. setelah sholat subuh aku pun langsung mandi.
"Good morning Abang abang ku." ucap aku yang sudah berada di meja makan.
"Morning too princess." Ucap kedua Abang ku.
"Abang Leyza langsung berangkat ajh."
"Loh kenapa emang?" Tanya leo.
"Mau ngerjain pr dulu soalnya buku pr leyza ketinggalan di loker lupa Leyza bawa." ucap aku sambil memanyunkan bibirku.
"Oh yaudah. Abang anter ya." ucap bang leo lagi.
"Ga usah bang Leyza dijemput kok sama Aldric."
"Yang udah punya pacar mah beda." Celetuk bang Alde. Emng dia doang yang suka bikin aku kesel.
"Bodo. Dah bang assalamu'alaikum." ucap aku sambil mencium tangan kedua Abang ku. Aku pun langsung melangkah keluar apartemen.
Klik
Aku langsung membuka pintu apartemen dan aku melihat Aldric lagi bersandar didinding sambil memainkan iphone.
"Aldric kata kamu, kamu nunggu dibawah." Ucap aku bingung soalnya tadi dia wa aku dan mengatakan itu.
"Males kamu dandannya kelamaan sih aku jadi bete." ucap Aldric yang menunjukan wajah bete dengan bibir yang di maju majuin.
"Ihk gemes banget pacar siapa sih yaallah." batinku
"Yaudah yuk berangkat nanti keburu siang." ucap Aldric sambil meraih tangan aku untuk digandengnya.
Setelah sampai depan mobil dia, aku langsung berjalan untuk memasuki mobil penumpang yang ada didepan tetapi sebelum aku membuka pintu ada sebuah tangan yang sudah membukanya. Aldric menatap aku sambil berkata.

KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ( SLOW UPDATE)
Teen FictionAku sama seperti saudaraku. Aku lahir dari rahim yang sama seperti saudaraku. Aku sama. Sama seperti mereka. Tapi mengapa aku diperlakukan dengan berbeda? Aku ingin diberi perhatian yang sama. Disayangi layaknya anak sendiri. Tapi nyatanya aku han...