13🎶

450 72 8
                                    

•*¨*•.¸¸♪
Happy Reading

❥❥

"Donghyuk!" pekik Bobby segera putar balik ke halte.

Bobby memacu kendaraannya agar segera sampai ke halte. Hatinya tidak tenang setelah mendengar bunyi dentuman yang cukup kerasa dari arah tempat dia menurunkan Donghyuk tadi.

Bobby segera keluar dan berlari menghampiri kerumunan yang dipadati orang-orang.

Kaget dia tuh ngeliat Donghyuk gak ada lagi di kursi halte dan nyari di kerumunan orang tapi gak ketemu.

Bobby nanya ke orang yang kebetulan berdiri di dekat sana tapi gak ikut sibuk sama kerumunan orang itu dan ternyata kata orang itu ada tabrak lari.

Tambah gak enak perasaan Bobby. Nekat, diterobosnya kerumunan orang itu dan ngeliat emang ada korban yang tergeletak disana dan dipangku sama seseorang tapi mukanya gak keliatan karena gelap ditambah ada banyak orang yang menghalangi cahaya.

Samar - samar Bobby denger suara Donghyuk "bin bangun bin" seperti mau menangis.

"Donghyuk!" Bobby neriakin nama Donghyuk biar si empunya bisa nengok.

"Kak bobby?"

Bobby kaget ternyata korban kecelakaan itu Hanbin yang sedang di pangku oleh Donghyuk.

"Pacarnya Donghyuk lu bawa mobil kan? Buruan bawa Hanbin pake mobil lo" Itu suara Jinhwan yang udah panik.

Akhirnya Bobby ngangkat Hanbin dibantu sama beberapa orang yang tadi ngeliatin kecelakaan itu ke mobil nya. Donghyuk dan Jinhwan juga ikut.

Bobby ngeliat Donghyuk yang duduk disampingnya sekilas. Keliatan dari raut wajahnya keliatan dia khawatir banget. Terus Bobby ngelirik lagi ke belakang liat Hanbin yang kepala nya di pangku Jinhwan di pahanya.

"Cepetan dong nyertirnya!" teriakan panik Jinhwan membuat Bobby kembali fokus ke jalanan.

❥❥

Jinhwan masih terduduk lesu di kursi tunggu rumah sakit, disampingnya ada Donghyuk yang sama lesunya.

Di ambang pintu masuk terlihat Bobby yang lagi nelpon seseorang dengan tangan kanannya yang menenteng 3cup kopi panas.

Selesai menelpon Bobby segera menghampiri dan duduk di kursi samping Donghyuk yang berhadapan dengan Jinhwan.

"Dongie, minum dulu" Bobby menyerahkan satu cup affogato kesukaan Donghyuk dan 2 espresso untuk dia dan Jinhwan soalnya Bobby gak tau kesukaan Jinhwan apa.

"Thanks kak" Donghyuk ngambil kopi di tangan Bobby dan minum perlahan. Gak lupa di ngasih satu cuo kopi juga untuk Jinhwan yang duduk di depannya.

Mereka masih duduk dalam diam. Gak ada yang mulai percakapan karena sibuk sama pikiran masing-masing.

"Dongie.." panggil Bobby lembut.
Donghyuk noleh tanpa menjawab.

"Itu tadi aku habis nelpon kolegaku yang punya rumah sakit ini, katanya Hanbin udah dapet penanganan yang terbaik dan udah disediain kamar VIP juga kalo udah siuman nanti. Jadi kamu tenang ya, gak usah khawatir lagi, ya?" Bobby ngomong dengan lembut sambil ngusap bahu Donghyuk.

"Kak bobby..." Donghyuk menghambur ke pelukan Bobby sambil menangis. Jinhwan yang di depan mereka jadi bingung mereka habis ngomong apaan sampai Donghyuk nangis begitu.

Mereka masih pelukan sampai pintu ruang operasi terbuka dan dokter yang bertanggung jawab atas nyawa Hanbin keluar.

"Walinya Hanbin?" pak Dokter bertanya agak keras sehingga mereka yang daritadi duduk di kursi ruang tunggu berdiri dan mendekat.

🎶 LOVE SCENARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang