8

5.6K 145 5
                                    

Sekarang tyara sudah berada di sebuah caffe yang cukup famous di kalangan anak remaja, banyak dari teman-temannya nongkrong di tempat ini. Dan sekarang disinilah mereka. Edward dan tyara, mereka ada di warkop milik Edward. Tempat ini sangat ramai pengunjung di malam hari jadi akan sedikit susah untuk mendapatkan tempat duduk. Tapi Edward menyediakan beberapa tempat lesehan disini, tempat ini di rancang khusus untuk mereka-mereka yang datang untuk mencari tugas atau mengerjakan tugasnya disini. Seperti sekarang ini, Edward dan tyara tengah berhadapan mencari beberapa materi untuk tugas mereka.

5 menit.....

10 menit...

15 menit....

Cukup lama kedua anak manusia itu hanya diam dan focus pada tugas mereka, hingga Edward bangkit dan meninggalkan tyara sendirian. Ara yang di tinggal mulai kebingungan karna Edward tiba-tiba pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"ini kok ara di tinggal sih" ara membatin

Karna bosan ara pun mengeluarkan ponselnya dan mengecek social medianya. mulai dari instagram hingga berakhir di group chatnya bersama teman-temannya.

Iren imut telah mengubah subjek dari anak baik-baik menjadi okezone

iren imut selamat malam gaiiisss...

maya cantik masih sore kali..

silvi alim bacot lu berdua

iren imut eh ada istrinya pak arif.

Silvi alim Istri pale lo

Maya cantik Biasa aja dong sil, kgak usah blushing kali

Silvi alim Pada pengen ngopi nggak sih lo berdua ? gue punya stock sianida yang cukup buat lo berdua.

Tyara arista is writing...

Maya cantik Temen gue sadis banget.....

Tyara arista Ngakak so hurt aku sil.

Setelah membalas chat dari beberapa orang, tyara pun kembali mencari tugasnya sambil sesekali ikut bernyanyi dengan lagu yang di putarkan. Tak lama Edward kembali dengan dua gelas di tangannya.

"gue nggak tau lo suka kopi apa, jadi gue buatin lo matcha late"

"kenapa nggak Tanya dulu ? ara nggak terlalu suka matcha sih tapi karna udah di buatin, makasih" tyara mulai meminum minumannya.

"eh, iya. Ini tugasnya udah selesai, kamu cek lagi aja" ara memutar laptopnya hingga menghadap ke Edward.

Edward hanya menganggukan kepalanya. Dan mereka pun kembali sibuk dengan fikiran masing-masing. Tyara memperhatikan sekitarnya, dan mulai mengagumi tempat ini karena sangat pas untuk semua kalangan. Dia memperhatikan beberapa barista yang tengah membuat kopi pesanan dan beberapa pelayanan. Banyak teman-teman sekolahnya yang terlihat nongkrong di tempat ini, bahkan ada beberapa dari kakak kelasnya bekerja disini.

"Edward, kamu sering kesini ?" tyara mencoba mencairkan suasana

"hmm"

"oh" tyara hanya ber oh ria

"itu cewek yang jadi barista keren banget" ara berbicara pelan tetapi Edward masih bisa mendengarnya.

"ra, ayo balik" ajak Edward karena malam sudah semakin larut.

TyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang