25; Kasus biasa

965 125 32
                                    



*




"Na, bayar uang bulanannya jangan besok, ya?"

Ini ibu gue. Kalo pen tau kenapa gue tiba-tiba pen pulang, ya ini. Tagihan uang sekolah. Bukan karena gak mau nganter Lisa ketemu gebetan.

"Tapi, buk. Ujian sebentar lagi. Kalo gak cepet-cepet bayar aku gak bisa ikut, buk"

"Ibu tau, Na. Tapi, ibu belum ada uang. Bapak kamu lagi gak ada kerjaan. Adik kamu juga butuh uang"

"Tapi, buk. Rae Na sampe di kasih surat"

Gue tunjukin surat yang kemarin di kasih sama guru. Terus di baca sama ibuk.

"Na, jangan besok, ya?"

"Terserahlah!"

Ujungnya ya cuma nangis di kamar. Emang nasib baik belum berpihak sama gue. Gue yang belum bisa apa-apa mau apa?





.



"Panggilan kepada Jang Rae Na harap keruang tata usaha sekarang juga"

Gue di panggil ke ruang tata usaha di tengah pelajaran. Jelas temen sekelas ngeliatin gue.

"Na?" Lisa keliatan kawatir sampe pegang tangan gue. Sementara gue kasih senyum. Senyum perih tepatnya. Semoga Lisa gak nyadar.

"Gakpapa"

Gue berdiri terus minta ijin sama guru di kelas.













Di ruang tata usaha, gue langsung di hadapkan sama catatan pembayaran.

"Di sampaikan ya sama orang tua kamu"

"Ya, buk. Emang beasiswa saya udah habis ya, buk?"

"Beasiswa kamu udah habis 3 bulan yang lalu. Jadi, uang bulanan kamu 3 bulan ini belum lunas"

"Oh, gitu ya, buk. Emang belum bisa turun lagi, buk?"

"Belum ada informasi dari dinas. Sebelum ujian di laksanakan, usahakan semua biaya admistrasi sudah lunas, ya? Biar kamu bisa ikut ujian"

"Ya, buk. Emang berapa orang yang kurang, buk?"

"Tinggal 5 orang termasuk kamu"

"Oh, ya udah, buk. Makasih"



Kebetulan banget, keluar dari TU ada bel istirahat. Jadi, gue gak perlu balik ke kelas, kan?

"Na, gimana? Ada apa?"

Lisa dengan segala kekawatirannya langsung nyamperin gue.

"Gakpapa. Gak di hukum gue, gak. Tenang aja"

"Tapi, ada apa sampe lo di panggil"

"Gakpapa Lisa. Laper, kan? Ke kantin, ayo!"

Yakali, gue mau bilang ke Lisa. Biar di kasihanin gitu?"

Gaklah. Gue gak sebego itu.

Ini cuma kasus biasa yang di alamin anak kalangan bawah. Kita harus jadi populer karena seringnya guru manggil kita cuma buat minta sumbangan. Hahaha. Gak, gak. Maksud gue ya kaya kasus di atas.





•••

Skul Luv Affair; Bukan Fanfiction / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang