*
Tentang cinta kita. Tentang sisi kita yang berbeda. Tentang semua hal yang kau anggap tak ada artinya.
Itu adalah sebait kalimat yang gue tulis buat naskah wetped.
Tapi, aku akan bertahan demi kita. Demi cintaku yang kau anggap sebelah mata. Karena-
"Aku mencintaimu"
"Apa?!"
Asww! Gue keceplosan. Itu kan lanjutan kalimat tadi. Kenapa gue ucapin sih? Nah, kan! Salah paham, kan?
Sumpah! Gue gelagapan sekarang. Semoga dia gak denger dengan jelas.
"Eh? Gak, gakpapa. Ini baca tulisan. Emang ab-"
Hampir, kan?
"Emang tadi denger apa?"
"Oh, bagus kalo gitu. Gue kira-"
Gue kira, apa sialan. Kenapa gak di lanjutin?
"Gue mau pergi. Kalo mama ato papa tanya bilang aja keluar"
"Tapi, keluarnya kemana?"
Bukannya jawab, Bang Yoon malah mendelik ke gue. Gue salah, ya?
Oh, ya. Gue sok akrab. Iya kan?
"Iya. Nanti gue bilangin"
Halah! Bilang aja mau kencan, bang. Sosoan gak ngaku. Bapak-ibukmu juga bakalan tau, kambing.
Sshhh!
Sialan.
Rasanya tuh gak terdeskripsi gitu. Ngilu, perih, nyesek, kesel, pen ngumpat, pen marah.
AAAAAAA!
Anj. Lah pokoknya.
(Pernah gak sih kalian ngerasa gitu? Walopun dalam kasus yang beda mungkin?)
.
"Kok sepi, Na? Bang Yoon belum pulang?"
Nah, si tante baru pulang nih. Entah dari mana. Dandan gitu yang jelas. Tapi, gak perlu lah mau tahu. Kepo amat gue.
"Udah pergi lagi malahan, tante"
"Pergi? Kemana?"
"Gak tau. Katanya keluar gitu"
"Dasar anak bandel. Pacaran pasti"
"Kalo itu sih gak tau, tan"
Boong kan gue? Bodo!
"Apa? Siapa yang pacaran?"
Ya, ampun nyahut aja nih om Min.
"Yoongi. Udah pergi lagi katanya"
"Lama-lama, ku kurung dia"
"Emang hewan, Om? Mau di kurung"
So asik aja yekan. Sosoan becanda gaje. Padahal mah kalo hewan, Buaya udah dia. Buaya pokoknya.
"Kalo selesai nyapu, bantu tante masak ya?"
"Iya, tan"
"Udah mandi?"
"Udah, Om. Kenapa?"
"Gakpapa. Giliran Om yang mandi"
Lah, terus apa hubungannya dengan diriku? Gue sih senyum aja. Kadang si Om kalo becanda aneh. Kadang ambigu juga.
"Udahlah, Na. Jangan di dengerin Om-mu ini"
Mereka baik. Ya, sangat baik. Tapi, kebaikan mereka bukannya bikin gue nyaman. Justru bikin gue bingung kudu bersikap gimana.
Sementara anaknya, dia seolah gak terima kehadiran gue. Apa gue sejelek itu ya di mata dia?
Min Yoongi. Lo adalah perasaan yang tak terdeskripsi.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Skul Luv Affair; Bukan Fanfiction / END
AcakTanpa deskripsi. "Karena perasaanku padanya juga tak terdeskripsi" "Bagiku, dia hanyalah sebuah kegelisahan"