Bagian 17

34 3 0
                                    

Desisan angin setiap malam selalu menyapa. Sampai sang Surya bangun pun mataku tetap terjaga tak dapat terpejam. Bahkan kantuk pun tak terasa. Mungkin mata lelah dan bengkak ku masih terlihat. Sepanjang malam pikiranku hanya Raj... Raj... Dan Raj. Bagaimana keadaannya sekarang? Sudah siuman atau belum kah? Aku tak tahu sekalipun.

"Aku tidak bisa seperti ini,aku harus cari cara tuk menemui Raj.".
Langsung ku beranjak dari tempat tidur ku.

Seperti biasa ku lalui di pagi hari, dengan membantu ibu masak ,buat manisan, menyiapkan teh untuk ayah, dan bersiap-siap untuk kuliah
__________________________________

Setelah pulang kuliah, tanpa Rohan aku berjalan ke halte. Hari ini aku tak ingin pergi ke Taj Mahal, aku ingin pergi menjenguk Raj,tapi aku tak tahu Raj dirawat di rumah sakit mana. Saat di jalan aku teringat Rohan. Ku langsung buka ponselku dan mencari kontak bernama Rohan. Akan ku tekan namun teleponku berdering lebih dulu. Rohan ternyata.
" Assalamualaikum Rohan.".
" Waalaikumsalam.", jawaban Rohan kali ini terdengar aneh.
" Ada apa Rohan?",aku bertanya mungkin ada informasi yang penting.
" Pergilah ke rumah sakit 'Shadeva' dekat pusat kota nomor ruangan 105.",suara Rohan terdengar datar.
"Bai...-",belum selesai ku menjawab telponnya sudah terputus.
Tanpa berpikir panjang aku langsung masuk bis yang ku nanti sebelum Rohan akhirnya menelponku dulu.
__________________________________

Aku turun dari bis. Ternyata sangat ramai, bagaimana bisa aku pergi jalan kaki. Di halte aku menanti taxi lewat. Dari kejauhan sudah terlihat, segera ku rentangkan tangan kananku ke depan. Setelah berhenti aku naik.
" Pak antarkan saya ke rumah sakit 'Shadeva' di pusat kota ya?", Kataku kepada pak sopir.
"Iya nona.".
Selang beberapa menit sampai.
"Terimakasih pak.".
Ternyata mahal juga ya naik taxi. Perbandingan naik taxi dengan bis kira-kira 3:1. Terpaksa aku mengeluarkan uang lebih karena jika hanya naik bis tak akan sampai. Lalu aku masuk ke rumah sakit itu.

Love In Taj MahalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang