05 ; Cerita Hari Minggu

816 125 14
                                    

⚠️ ; typo's

◈━━━━━━━ ▣ ━━━━━━━ ◈

Lari pagi adalah rutinitas Arion. Apalagi hari ini hari minggu, Arion memiliki banyak waktu untuk olahraga. Mengitari jalanan sepi dengan sebotol air mineral dalam kemasan di tangan kanannya.

Saat berbelok di persimpangan, langkah Arion tiba-tiba saja terhenti. Netranya menatap seorang gadis bersurai pendek sedang berjongkok tengah bermain dengan seekor kucing berwarna cokelat muda.

Dengan ragu kaki Arion melangkah mendekati gadis tersebut.

"Damara?" Panggil Arion ragu-ragu. Gadis itu mendongak dan segera berdiri tak lupa Ia menyunggingkan senyum manisnya.

"Eh kamu.." Ucap Damara tergantung sambil berusaha mengingat nama pemuda di depannya.

"Arion"

"Eh, Iya" Ucap Damara sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Lagi jogging ya?" Tanya Damara.

"Iya, ini mau balik. Lo ngapain disini?"

"Nunggu Arven, tapi dia ngaret" Jawab Damara kesal.

"Oh.." Jawab Arion sekenanya. Ia tak tau mau apa sekarang, tiba-tiba Arion merasa kaku dengan situasi ini.

Gini rasanya mati kutu di depan gebetan? Katanya dalam hati.

Damara mengecek ponselnya yang berbunyi.

"Eh ni Arven di minimarket depan nih, kalo gitu gue ke sana dulu ya, happy sunday Arion" Ucap Damara lembut. Arion menganggukkan kepalanya sekilas serta menyunggingkan senyum tipisnya.

"Perlu gue anter?" Tawar Arion dan dijawab gelengan oleh Damara.

"Gue bisa sendiri, bye"

Arion berbalik menatap punggung mungil Damara. Senyum terbit di bibirnya, Ia tak sabar ingin menceritakan hal ini ke Calista.

***

Pukul sembilan Arion kembali ke apartemennya. Kakinya langsung masuk ke kamar mandi dan segera membersihkan dirinya. Sebelum itu, Arion tadi menelpon Calista untuk datang ke apartemen nya. Untung saja gadis itu tidak ribet dengan harus di jemput, tipe gadis yang tidak manja.

Setengah jam telah berlalu, Arion sedang bersila sambil memakan snack menikmati acara hiburan di televisi.

"Lama banget sih" Ucapnya kesal. Tak berapa lama Ia mengucapkan itu, bel apartemennya berbunyi. Arion beranjak untuk melihat siapa yang datang. Ternyata Calista.

Arion membuka pintu dengan wajah di tekuk.

"Lama" Katanya. Namun, Calista nyengir sambil mengangkat barang bawaannya.

"Tadi beli mie ayam di bawah dulu" Katanya.

Otomatis Arion berbinar.

"Tau aja yang gue suka" Katanya lalu mempersilahkan Calista masuk.

"Lain kali tinggal mencet password nya aja" Kata Arion saat sudah duduk di meja bar dapur apartemennya.

Calista mengambil mangkuk untuk mereka berdua.

"Gak papa?" Tanyanya.

"Yaiyalah lo kan cewek gue" Kata Arion spontan. Calista sempat terhenti sesaat kemudian Ia terkekeh sumbang.

"Eheheh iya ya" Katanya.

Tangan Calista dengan cekatan menuangkan bungkusan mie ayam yang Ia bawa ke dalam mangkuk. Saat sudah selesai, Ia meletakkan satu mangkuk mie ayam di depan Arion.

"Thanks"

"Yoi"

"Makan dulu ya, baru cerita" Kata Arion dan di angguki oleh Calista.

Mangkuk Arion bersih tanpa tersisa, mie ayam adalah makanan favorit Arion sepanjang masa. Tak lupa, Ia bersendawa hebat. Calista merengut sambil menutup hidungnya.

"Bau ih" Ucapnya kesal, kemudian Calista membawa dua mangkuk bekas mereka tadi dan langsung mencucinya di wastafel.

Setelah selesai, Calista langsung menghampiri Arion yang sedang menonton televisi.

Arion mendekatkan tubuh mereka dan mulai merangkul Calista.

"Gue tadi ketemu Damara" Katanya membuka percakapan.

"Terus?"

"Dia main sama kucing, imut banget sih"

"Terus?"

"Tapi dia mau ketemuan sama Arven, kesel juga sih gue"

"Wajar sih mereka kan sahabatan" Kata Calista lalu mengambil remot dan menukar channel.

"Jangan di ganti..." Kata Arion kesal.

"Nggak ah, enakan nonton spongebob"

"Udah gede juga nontonnya spongebob" Cibir Arion.

"Lanjut cerita aja" Kata Calista.

"Yaudah gitu aja, abis itu gue ditinggal"

"Yah kasian, gue dong besok belajar bareng Arven" Ucap Calista bangga.

"Kok bisa?" Tanya Arion tak percaya.

"Bisa dong, Calista" Kata Calista sambil menampilkan raut sombongnya.

"Setelah kenal lo, aslinya lo gak dingin, tapi songong" Ucap Arion kesal sambil mendorong kepala Calista dengan jari telunjuknya.

Sampai pada akhirnya, Calista terpojok di ujung sofa sempit ini.

"Kita pacaran tapi ngomongin gebetan, kita waras?" Tanya Calista kemudian mereka berdua terkekeh.

"Cuma kita dunia yang kayak gini di dunia" Kata Arion lalu mengecup bibir Calista sekilas.

"Udah lama gak gue cium kok makin manis aja" Kata Arion, Calista refleks mencubit perut Arion.

"AAaaaaa..." Teriak Arion membuat Calista semakin semangat melakukan aksinya. Namun, aksi jahil Calista terhenti kala Arion berhasil mengunci kedua tangan Calista.

"Lo dapet hukuman, Calis" Kata Arion disertai smirk andalannya.

Arion mulai mengecup kening Calista, lanjut ke mata kanan lalu mata kiri, kemudian ke hidung dan terakhir di bibir ranum Calista.

"Ayo lomba, seberapa lama lo tahan ciuman sama gue"
Kata Arion terkekeh.

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

Calista & Arion | Mina • Mingyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang