13. Birthday Late!

689 108 28
                                    

⚠️ ; typo's

◈━━━━━━━ ▣ ━━━━━━━ ◈

Pukul 6 sore, Calista sudah berada di depan apartemen Arion. Ia lupa bahwasanya kemarin pemuda itu sedang berulang tahun. Calista membawa tart hasil buatannya sendiri untuk Arion. Tangan kanan Calista yang bebas digunakan untuk memencet bel apartemen.

Dua menit berlalu dan tak ada tanda-tanda Arion akan membuka pintunya. Calista mencoba memencet bel nya lagi. Nihil. Pintu tak kunjung terbuka, dengan lesu Calista berbalik dan terkejut mendapati Arion berada di belakangnya

"Calis" Panggil Arion.

"Lo dari luar?" Tanya Calista.

"Hm. Ayok masuk" Calista mengekori Arion  masuk.

Calista meletakkan kue tart yang ia bawa ke meja bar di dapur Arion.

"Kenapa gak langsung masuk aja?" Tanya Arion dan duduk disamping Calista.

"Gak ah"

"Kenapa? Biasa juga main nyerobot aja"

Calista hanya diam. Tangannya dengan cepat mengeluarkan kue tart yang ia bawa. Kemudian memasang lilin diatasnya.

"Happy birthday, Arion!" Ucap Calista tulus dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Maaf telat ya, gue lupa hehe" Calista nyengir kuda.

Arion memutar bola matanya.
"Ini kenapa bentukannya penguin, onta" Kata Arion gemas.

Calista menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Soalnya gue suka"

"Berasa Lo yang ultah jadinya"

"Yaudah ih terima aja. Cepetan make a wish" Perintah Calista.

Arion menggeleng kuat.
"Gak gak gak"

"Ayolah gak asik banget sih!" Paksa Calista. Akhirnya dengan pasrah Arion melakukannya, memejamkan matanya dan mulai membuat permintaan di dalam hatinya.

Arion membuka matanya. Pertama kali yang ia lihat adalah senyum Calista yang menawan. Senyum itu entah mengapa akhir-akhir ini menjadi candu baginya. Tanpa sadar sudut bibirnya juga ikut tertarik membentuk senyuman manis. Dan mulai meniup lilin yang berangka delapan belas tahun itu.

"Tadi minta apa?" Tanya Calista kepo.

"Kepo Lo!"

Calista mencebikkan bibirnya. Dan tak mencoba bertanya kembali.

"Ayo potong kuenya. Ini gue lho yang bikin. Khusus buat Lo"

"Wadidaw saya tersanjung" Arion memotong kue buatan Calista meletakkan kedalam piring kecil. Kemudian diberikan kepada Calista.

"Nah gue kasih. Ntar Lo ngiler kasian gue"

"Makasih, Arion" Calista menerimanya dengan senang hati dan mulai menyendokkan kuenya.

"Btw... Makasih ya" Ucap Arion tulus.

Calista bedeham sambil memperbaiki rambutnya. "Iya" Cicitnya pelan.

Arion yang melihat itu gemas dan mengacak surai Calista. "Kado buat gue mana?" Tanya Arion.

Calista membulatkan kedua matanya. Ia lupa membeli kado buat Arion. Memang Calista pikun, rutuknya dalam hati.

Dengan bimbang Calista turun dari kursi yang ia duduki, berdiri didepan Arion dengan gugup.

Mata Arion mengikuti pergerakan Calista.
"Kenapa?" Tanya Arion bingung.

Calista & Arion | Mina • Mingyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang