5. Masa lalu

1.9K 224 55
                                    

Warning Typo bertebaran, selamat memebaca 😗
.
.
.
.
.
.
.













Suasana hening menyelimuti meja yang berada di sudut caffe tempat dimana tadi Jiyeon dan Sean menikmati waktu santai mereka.

Kedua wanita dewasa yang sama-sama cantik itu duduk saling berhadapan satu sama lain. si kecil Sean kembali sibuk dengan dunianya sendiri bermain dengan ponsel pintar milik ibunya.

“Apa.. ini alasanmu keluar dari dunia hiburan? Kau.. hamil?” ujar wanita dewasa yang sedari tadi melirik penasaran pada sosok kecil yang duduk tidak jauh dari tempatnya.

“Anieyo, aku memiliki dia setelah aku benar-benar pergi dari dunia itu eonni”jawab Jiyeon sedikit gugub, wanita yang sudah memiliki satu anak itu meremat cangking cokelat hangat yang sekarang sudah menjadi dingin.

“Berita bahwa kau mengundurkan diri dari dunia entertainment benar-benar mengejutkan semua orang. Bahkan para oppamu di SM” mendengar perkataan wanita itu membuat Jiyeon mau tidak mau melukiskan senyuman kecil nan cangung.

“Bagaimana kabar eonni?” tanya Jiyeon untuk mengalihkan topic, jujur ia sedikit merasa tidaknyaman dengan keberadaan seniornya dalam dunia hiburan itu.

“Cukup sibuk kekeke, yaa untuk saat ini aku masih ada beberapa kontrak, aku juga beberapa kali harus keluar negri. Jadwalku semakin sibuk, bahkan menjelang hari natal”

“Pastinya, siapa yang tidak menginginkan seorang YoonA datang ke acara TV mereka”

“Hahahah yaaa.. kau bisa saja. Jadi.. siapa suamimu yang super itu eoh? Hebat sekali dia mampu mendapatkan hatimu, jika mengingat betapa kau dikagumi banyak pria diluar sana”

“Ahahaha dia pria biasa” Jiyeon menatap wajah Sean yang sedari tadi menunduk, mengusap surai kecoklatan yang mirip dengannya.

“Aku iri padamu..” Yoona memasang wajah sedihnya walau tidak lama, wanita itu kembali menyunggingkan senyum manisnya sebelum kembali menyeruput segelas latte yang tadi ia pesan.

“Bagaimana dengan eonni. Apa eonni kemari untuk berkencan?” mendengar pertanyaan Jiyeon membuat Yoona mau tidak mau kembali menyunggingkan senyum menawannya tanpa berniat menjawab pertanyaan tersebut.








❤❤❤








“Eonni terimkasih traktirannya, maaf tidak bisa lama menemani eonni disini” ujar Jiyeon berpamitan pada Yoona. Wanita itu sibuk membenarkan mantel Sean sehingga tidak menyadari perbedaan sorot mata yang Yoona berikan.

“Tidak apa-apa aku senang kita bisa menghabiskan waktu untuk saling berbicara, mengingat masa lalu kita yang tidak terlalu akrab” jawab Yoona dengan hangat, tersenyum kecil pada sosok laki-laki kecil yang akhirnya mau menatap wajahnya walau hanya sebentar.

“Sean ayo ucapkan terimakasi pada Yoona ahjumma”

“Kamthahamida jumma..” ujar Sean dengan sedikit membungkukkan tubuhnya lucu, setelahnya Jiyeon menggendong tubuh itu.

“Sekali lagi terimakasih eonni, kami pamit. Annyeong”

Selepas kepergian Jiyeon dan Sean raut wajah berbeda ditampilkan oleh Yoona, senyum hangat yang sedari tadi terpatri diwajahnya berlahan mulai terkikis dari sana.

“Bahkan setelah dia sudah benar-benar pergi dari dunia hiburan aku masih merasa tersaingi, tck.. yang benar saja” gumam wanita tersebut kembali melirik tempat yang tadi digunakan jiyeon dan anaknya duduk.

ID(addy)OLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang