ID(addy)OL

18. Akhir dari segala kebohongan

Warning typo bertebaran, harap maklum 😊
.
.
.
.
.
.
.
Spoiler : pokoknya pesta 🤧
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca 😘😘

Media kembali dihebohkan oleh berita mengenai Oh Sehun, hal ini diawali oleh beredarnya foto-foto kencan pria itu yang berhasil diabadikan oleh Dispatch.

Young Min kembali dibuat geram oleh tingkah Sehun yang lagi-lagi tidak menuruti kemauannya, begitu pula Manager Seo yang sedari tadi mencoba menghubungi ponsel artisnya tersebut namun pria itu tak kunjung menjawabnya.

“Bukankah sudah ku katakan untuk selalu mengawasinya?” teriak Young Min murka, pria yang sudah memiliki cukup banyak keriput itu kembali terduduk dengan mengurut pangkal hidungnya. Seharusnya sedari awal ia tidak memberikan izin kepada Sehun untuk menikah cepat.

“Apa dia Jiyeon?” tanya pria itu yang langsung diangguki oleh manager Seo.

“Walaupun media belum merilisnya” manager Seo mengulum bibirnya takut, sungguh jawabannya ini tidak memberikan ketenangan apapun.

“Jika kita tidak bisa mengatur Sehun, satu-satunya cara adalah dengan kita membicarakan ini dengan Jiyeon” ujar Young Min yang membuat manager Seo langsung membulatkan matanya kaget.

Bahaya jika Jiyeon sampai terlibat, ia dapat mempertaruhkan selur hartanya bahwa Sehun akan benar-benar murka jika bosnya ini sampai melibatkan diri langsung pada wanita itu.

“Sajangnim saya kira kita tidak perlu sejauh itu”

“Kau berani mengaturku?” kalimat pedas itu sontak saja langsung membuat pria bermarga Seo bungkam, ia menghela nafas pasrah sembari masih terus berusaha menghubungi ponsel Sehun namun sialnya nomor itu mendadak tidak dapat dihubungi.

‘sial’ batinnya.

“Siang ini bawa Jiyeon kemari”

“Nde” jawab pria itu dengan lesu.

❤❤❤

Sehun sedang menghabiskan waktu dengan bermain bersama putranya, keduanya tengah berbasah ria di dalam kolam renang dengan Jiyeon yang mendampingi di pinggir kolam.

Sean nampak sangat senang karena tengah diajari bagaimana cara berenang oleh sang ayah, walaupun kaki-kaki kecilnya mungkin belum cukup lihai di dalam air. Kedua lengan gembilnya terpasang sepasang pelampung kecil guna untuk membantu bocah tersebut mengapung.

Jiyeon sedari tadi melirik pada meja kecil yang berada di dekat pintu masuk halaman belakang, sedari tadi ponsel milik pria itu terus berbunyi dan ia dapat melihat nama manager Seo yang tertera disana. Jiyeon sudah lebih dari tiga kali mengatakan pada Sehun untuk mengangkatnya namun pria itu berkata bahwa ia enggan mengangkat panggilan di hari libur.

“Sean-ah lihat daddy” Sehun menyuruh putranya melihat ke arahnya yang sedang pura-pura mengambil air kolam dan meminumnya.

“Ahhh masittaaa” ujarnya saat ia berhasil mengelabuhi sang putra.

“Hentikan sayang nanti Sean benar-benar meminumnya” cegah Jiyeon protektif, ia tidak ingin sang putra jatuh sakit karena meminum air kolam.

“Kekeke oke.. okee” Sehun kembali meraih tubuh Sean dan membawanya berenang bersama, sesekali bocah itu memekik saat sang ayah sengaja memasukkan seluruh tubuhnya ke dalam kolam.